Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
EMAS menguat di perdagangan Asia pada Selasa (30/11) sore. Ini karena investor mencari tempat berlindung yang aman lagi setelah CEO Moderna memperingatkan bahwa vaksin covid-19 kemungkinan kurang efektif terhadap varian Omicron. Ini menempatkan emas di jalur kenaikan bulanan kedua berturut-turut.
Di pasar spot, emas terangkat 0,4% menjadi diperdagangkan di US$1.791,86 per ons pada pukul 09.13 GMT. Emas berjangka AS juga bertambah 0,6% menjadi diperdagagkan pada US$1.794,80 per ons.
Komentar kepala Moderna mengguncang pasar keuangan yang mendorong penurunan ekuitas di pasar Eropa.
Indeks dolar AS turun 0,6%, sehingga membantu kenaikan emas karena menjadikannya lebih murah bagi pembeli luar negeri. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun yang dijadikan acuan juga melemah.
"Aspek utama di balik sedikit pemulihan emas tentu saja kekhawatiran terbaru yang berasal dari varian baru virus korona dan penghindaran risiko lebih tinggi secara umum di antara pelaku pasar," kata analis Commerzbank Daniel Briesemann.
Pada saat yang sama, tambah Briesemann, jika Federal Reserve AS memutuskan untuk melanjutkan proses tapering pada kecepatan yang lebih lambat dan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar untuk jangka waktu lebih lama, ini akan positif untuk emas.
Emas cenderung diuntungkan dari langkah-langkah stimulus karena meningkatkan prospek inflasi. Maklum, emas digunakan untuk lindung nilai terhadap inflasi. Akan tetapi kenaikan suku bunga meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Ketua Fed Jerome memperingatkan pada Senin (29/11/2021) bahwa varian baru covid-19 memperkeruh prospek inflasi bank sentral dan harga dapat terus naik lebih lama dari yang diperkirakan. "Sulit untuk mengatakan seberapa besar dampak (pernyataan CEO Modern) pada akhirnya akan berdampak pada emas karena pasar masih mencerna komentar tersebut," kata kepala analis pasar CMC Markets Inggris Michael Hewson.
Baca juga: Pasar Global Anjlok setelah Peringatan Vaksin Moderna atas Omicron
Ia menambahkan emas dapat kembali ke level US$1.800 jika pasar ekuitas jatuh lebih jauh. Logam mulia lain di pasar spot yakni perak turun 0,2% menjadi US$22,84 per ons, platinum turun 1,6% menjadi US$947,84, dan paladium turun 0,9% menjadi US$1.778,97. (Ant/OL-14)
Kabar gembira bagi masyarakat yang berencana menjual koleksi emas. Harga emas Antam pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025, mengalami lonjakan tajam.
Harga emas di Pegadaian mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025. Harga emas hari ini, baik produk UBS maupun Galeri24 kompak mengalami kenaikan.
Senin, 21 Juli 2025, tampaknya cocok untuk bersantai bagi para kolektor emas. Harga emas Antam terpantau tidak mengalami perubahan.
Harga emas di Pegadaian, pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025, tercatat stabil. Harga emas hari ini, baik untuk produk UBS maupun Galeri24 terpantau tidak mengalami pergerakan.
Kabar gembira bagi kamu yang memiliki rencana untuk menjual emas. Harga emas Antam kembali naik, pada Sabtu 19 Juli 2025. Harga emas hari ini tercatat sebesar Rp1.927.000 per gram.
Harga emas di Pegadaian pada perdagangan Sabtu, 19 Juli 2025, menunjukkan beragam pergerakan.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved