Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Presiden Dorong BUMN Gerak Cepat dan Adaptif

Dhika Kusuma Winata
16/10/2021 15:36
Presiden Dorong BUMN Gerak Cepat dan Adaptif
Presiden Joko Widodo saat bertemu para direktur BUMN(Antara)

PEMERINTAH Joko Widodo meminta perusahaan-perusahaan BUMN melakukan adaptasi bisnis dan teknologi untuk bisa bersaing global. Presiden menekankan perlunya respons cepat untuk menghadapi era revolusi industri 4.0, disrupsi teknologi, dan pandemi covid-19.

"Ini mau kita bawa BUMN go global, bersaing internasional. Mulai harus menata adaptasi pada model bisnisnya, teknologinya, paling penting ini. Dunia sudah kayak gini, revolusi industri 4.0, disrupsi teknologi, ada pandemi," ucap Presiden saat memberikan arahan kepada para Direktur Utama BUMN di Hotel Meruorah Komodo, Manggarai Barat, Kamis (14/10). Rekaman videonya dirilis Sekretariat Presiden, Sabtu (16/10).

Presiden meminta semua BUMN beradaptasi pada model bisnis baru seiring dengan perkembangan teknologi. Jokowi menilai sektor perbankan sudah mulai masuk ke teknologi sedangkan BUMN lain seperti di infrastruktur dan transportasi belum. Presiden pun mendorong BUMN bermitra dengan perusahaan global lainnya.

"Kalau mau cepat, beradaptasi dengan cara paling cepat adalah berpartner. Perusahaan global mana yang paling baik, ajak. Pasti mau dengan kita. Kita sudah dinilai prospek 10-20 tahun ke depan akan jadi ekonomi empat besar," tandasnya.

Mantan Wali Kota Solo itu turut mengingatkan BUMN untuk memperhatikan aspek keekonomian dan efisiensi investasi atau internal rate of return (IRR). Kepala Negara berpesan setiap investasi hendaknya dihitung cermat untuk jangka panjang. Jangan sampai lantaran penugasan pemerintah, BUMN hanya berebut proyek tanpa mengkalkulasi dengan cermat.

"Tolong dihitung, karena apa pun BUMN ini adalah perusahaan negara, social impact-nya dihitung juga dan yang paling penting review terus keekonomiannya. Berhitung, kalkulasi, sehingga kita bisa tahu pertumbuhan ke depan itu akan seperti apa," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya