Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRESIDEN Joko Widodo meresmikan ground breaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik pada Selasa (12/10) ini.
Adapun nilai investasi proyek tersebut mencapai Rp42 triliun dan dibangun di atas lahan seluas 100 hektare. Freeport menyatakan bahwa proyek smelter dengan desain single line menjadi terbesar di dunia. Diketahui, kapasitas desain mencapai 1,7 juta ton konsentrat per tahun.
“Kewajiban pembangunan smelter tertuang dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari izin keberlanjutan operasi PTFI hingga 2041,” ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam keterangan resmi, Selasa (12/10).
Baca juga: Pemerintah Yakin KEK Gresik Tingkatkan Kinerja Ekspor
Peresmian yang dilakukan Kepala Negara, lanjut dia, menandai dimulainya tahap konstruksi smelter. Tepatnya, setelah sejumlah tahapan, mencakup Front-End Engineering Design, reklamasi dan penguatan lahan, serta rekayasa detail yang dimulai sejak 2018.
Hingga saat ini, kemajuan pembangunan smelter sudah mencapai 8%. Konsentrat tembaga yang dipasok ke smelter ini berasal dari tambang bawah tanah terbesar di dunia yang dikelola PTFI.
Baca juga: Indonesia Masuk 7 Negara dengan Cadangan Tembaga Terbesar di Dunia
Freeport juga menggandeng PT Chiyoda International Indonesia untuk melakukan pekerjaan Engineering, procurement dan construction (EPC) di tahap konstruksi smelter. Perusahaan pun mendorong perusahaan kontraktor agar memaksimalkan perekrutan masyarakat lokal untuk mengisi bidang pekerjaan tertentu.
Adapun proyek ini ditargetkan membuka lapangan pekerjaan bagi 40 ribu orang. Tony berharap industri hilir tembaga dan turunannya di Indonesia dapat ditingkatkan. Sehingga, produk katoda tembaga semakin banyak diserap di dalam negeri dan memberikan manfaat ekonomi lebih luas.(OL-11)
KETUA Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meyakini kelembagaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) sebaiknya tetap dipisah.
Kemitraan ini menggunakan skema gerai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), yang memungkinkan Tuntun menghadirkan layanan investasi reksa dana secara aman, mudah, dan terintegrasi dalam satu aplikasi.
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyambut baik komoditas yang dibutuhkan AS akan dikenakan tarif lebih rendah bahkan 0%, termasuk tembaga
INDONESIA terus mendorong penguatan hubungan kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan dengan Uni Eropa. Penerapan kebijakan visa cascade schengen
Runita Kesumaramdhani, alumni University College London dan penerima beasiswa LPDP angkatan PK-17, menjadi contoh bahwa pemimpin masa depan tak hanya harus cerdas, tapi juga sadar arah.
CJIBF hadir sebagai forum kolaborasi untuk membangun potensi-potensi wilayah di Jawa Tengah.
TANAH adat di Halmahera Timur, Maluku Utara diduga mengalami kerusakan akibat pengerukan tambang nikel. Kreator konten sekaligus komika, Gianluigi Christoikov kondisi tersebut
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan di balik belum diberikannya konsesi lahan tambang kepada Muhammadiyah.
Sedimen dari aktivitas tambang bisa menutup terumbu karang dan padang lamun, yang merupakan habitat penting bagi ikan kerapu untuk memijah dan berlindung.
Ikan napoleon atau Napoleon Wrasse (Cheilinus undulatus) merupakan salah satu spesies ikan karang yang sangat penting untuk dilindungi.
KOMISI XII DPR RI menyoroti secara serius dampak krisis ekologi akibat aktivitas pertambangan batu bara di Provinsi Jambi, terutama kelalaian reklamasi pascatambang oleh perusahaan
Joko menyoroti fenomena pengusaha tambang yang tamak. Menurutnya, banyak pelanggaran muncul bukan disebabkan kelemahan regulasi, melainkan kerakusan oknum pelaku usaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved