Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
TERDAPAT tujuh tantangan yang muncul karena pandemi covid-19, diiringi peluang yang dapat dimanfaatkan elaku ekonomi dan pengambil kebijakan untuk berinovasi demi memperbaiki ekonomi.
Menurut Senior Economist INDEF Aviliani tujuh tantangan itu yakni, pertama, adanya tantangan ekonomi global yang semakin penuh ketidakpastian dengan fase krisis yang semakin pendek.
‘’Namun, hal ini menimbulkan peluang bagi pelaku ekonomi untuk bisa bertahan dan berkembang bila selalu menjalankan strategi yang inovatif dan kreatif, karena tidak akan ada sesuatu yang stabil,’’ paparnya dalam gelaran Lintasarta Cloudeka Conference: ICT & Business Outlook 2022, Rabu (22/9).
Kedua,kata Aviliani, sejumlah sektor industri yang akan tumbuh dan mengarah pada digitalisasi. Hal ini memunculkan peluang bagi beberapa sektor industri yang perlu menjaga keberlangsungan bisnis dengan meningkatkan pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT). Jika tidak, sektor industri akan dilibas oleh perusahaan lain yang lebih inovatif.
Ketiga, pandemi Covid-19 memunculkan tantangan permintaan yang rendah dan membutuhkan waktu cukup lama untuk pulih. Hal ini memberi peluang potensi pasar yang masih besar. Maka itu, pelaku ekonomi harus memanfaatkan peluang pasar domestik, terutama bagi kelas menengah.
Tantangan keempat, pertumbuhan ekonomi dinilai masih akan rendah. Namun, masih ada sektor-sektor yang mempunyai prospek cukup baik sehingga ini bisa menjadi sasaran perusahaan ICT, seperti sektor keuangan yang saat ini sedang berbenah diri untuk memperbesar produk digital, dan perusahaan lain yang berlomba-lomba memanfaatkan peran teknologi.
"Tantangan kelima, pandemi yang cukup lama telah mengubah perilaku masyarakat dalam bertransaksi, berinvestasi dan dalam perilaku hidup. Hal ini memberi peluang perilaku masyarakat beralih ke arah digital akan semakin besar, sehingga perusahaan akan mengikuti kebutuhan pasar," tambah Aviliani.
Keenam, pertumbuhan ekonomi masih akan rendah pada 2021, sedangkan 2022 diprediksi lebih rendah dari 2021. Namun, hal ini membawa peluang masih ada sektor-sektor yang mempunyai prospek baik. Tantangan terakhir, digitalisasi ekonomi akan terjadi di berbagai sektor, dan membutuhkan perubahan dalam berbagai hal. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk membangun aplikasi yang sesuai, serta kecanggihan infrastruktur teknologi.
"Maka itu, diperlukan infrastruktur yang memadai dan SDM yang mampu adaptif. Untuk mendukung digitalisasi yang semakin besar peluang pekerjaan baru dan investasi di sektor teknologi," ungkap Aviliani.
Menurut dia, sepanjang 2008-2019, terjadi gejolak ekonomi dunia yang bersumber dari sektor keuangan, energi, maupun perdagangan. Krisis tersebut tidak begitu nyata menekan sisi permintaan dan penawaran. Namun, jika tidak disikapi oleh para pengusaha dan regulator, maka krisis ekonomi akan terjadi berkepanjangan.
Baca juga : Dukung UMKM dan Permudah Masyarakat Berinvestasi, Bizhare Terus Berinovasi
Dalam paparannya, Aviliani menyebutkan, sejumlah sektor yang mengalami pemulihan dalam waktu yang cepat antara lain, sektor informasi dan telekomunikasi, industri makanan dan minuman, jasa kesehatan, pendidikan, agrikultur dan peternakan, serta air bersih.
Sementara itu, sektor yang pemulihannya sedang yakni, sektor perdagangan besar dan retail, industri pengolahan, sektor keuangan, konstruksi, minyak dan gas, transportasi dan pergudangan, serta pertambangan. Sedangkan, sektor yang pemulihannya lambat di antaranya, sektor hotel dan restoran, transportasi udara, dan real estate.
Menurut dia, pandemi Covid-19 mempercepat peralihan sektor industri ke penggunaan teknologi. Beberapa di antaranya, sektor-sektor yang dapat dijalankan dengan berbasis teknologi adalah sektor kesehatan, pariwisata, industri, pendidikan, transportasi, agrikultur, perdagangan, perbankan dan asuransi.
President Director Lintasarta Arya Damar pun sepakat, menurutnya pandemic covid-19 telah memporak-porandakan sektor ekonomi dan sektor kesehatan. Hampir seluruh negara mengalami pelemahan ekonomi. Kendati demikian, Arya menilai pada 2022 terdapat secercah harapan, seiring dilakukannya vaksinasi secara masif, diikuti perbaikan kebijakan ekonomi di sejumlah negara. "Pandemi tidak hanya sekadar memporak-porandakan seluruh lini, tetapi juga menjadi pembelajaran di mana hal ini dapat mendorong penggunaan teknologi lebih cepat lagi," ungkap Arya.
Pada dasarnya, teknologi merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi. Pandemi Covid-19 juga membuat para pekerja menjadi terbiasa bekerja secara mobile di luar kantor. sebagian orang tetap akan bekerja secara hibrid, bekerja dirumah dan di kantor. "Digitalisasi tidak hanya dinikmati oleh masyarakat, tetapi juga oleh perusahaan. Korporasi yang menerapkan digitalisasi mengalami peningkatan penjualan 21% lebih tinggi daripada perusahaan konvensional. Bahkan, keuntungan perusahaan melonjak 16% lebih tinggi dari perusahaan yang tidak menerapkan digitalisasi," ungkap Arya.
Maka itu, perusahaan perlu mempersiapkan teknologi tepat guna untuk mendukung keberhasilan bisnisnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menyerahkan strategi teknologi kepada pihak lain. Baik dalam hal pengadaan infrastruktur berteknologi, server, aplikasi, maupun sistem keamanan.
"Hari ini, Lintasarta meluncurkan kembali layanan Lintasarta Cloudeka. Kami menyiapkan Cloud kepada seluruh industri dan di-bundling dengan infrastruktur, cloud, security dan aplikasi. Kami berharap bisa membantu perusahaan untuk turut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," papar Arya. (RO/OL-2)
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 oleh Google Indonesia, sektor ini diproyeksikan menjadi tulang punggung ekonomi digital Tanah Air dengan nilai mencapai US$65 miliar
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengambil langkah strategis dalam pengembangan ekosistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia.
LOS adalah sistem yang dirancang khusus untuk mendukung pemrosesan aplikasi kredit, mulai dari input data calon debitur, verifikasi, analisis kredit, hingga pencairan dana.
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Analisis CIA mencakup pemeriksaan lebih mendalam terhadap kondisi di laboratorium keamanan tinggi di Wuhan, Tiongkok, sebelum wabah terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved