Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BI: Kebutuhan Pembiayaan Rumah Tangga Meningkat

Fetry Wuryasti
17/9/2021 17:05
BI: Kebutuhan Pembiayaan Rumah Tangga Meningkat
Ilustrasi suasana supermarket di wilayah Jakarta saat pandemi covid-19.(Antara)

HASIL survei permintaan pembiayaan rumah tangga pada Agustus 2021 mengindikasikan adanya peningkatan pembiayaan melalui utang atau kredit oleh rumah tangga.

Itu tercermin dari persentase responden rumah tangga yang menyatakan telah menambah utang pada Agustus 2021, yakni 8,7% dari total responden. Catatan tersbeut lebih tinggi 7,6% dari bulan sebelumnya.

"Adapun responden rumah tangga yang menyatakan tidak melakukan penambahan pembiayaan sebesar 91,3% dari total responden," ungkap Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Jumat (17/9).

Baca juga: Selama Pandemi, BI Injeksi Likuiditas ke Perbankan Rp844,9 Triliun

Pada Agustus 2021, bank umum masih menjadi preferensi sumber utama penambahan pembiayaan responden rumah tangga dengan pangsa sebesar 32,9%. Sumber pembiayaan lain untuk pembiayaan rumah tangga, yakni koperasi, leasing dan teman kerabat, dengan pangsa masing-masing 17,3%, 14,8% dan 12,2%.

Menurut jenis pembiayaan, Kredit Multi Guna (KMG) merupakan jenis produk yang paling banyak diajukan rumah tangga pada Agustus 2021 dengan pangsa 35,5%. Lalu, diikuti oleh Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan KPR masing-masing sebesar 21,4% dan 14% dari total pengajuan kredit pada Agustus 2021.

Pengajuan KMG pada Agustus 2021 melemah menjadi 35,5% dari sebelumnya 45,7% pada Juli. Sementara itu, pengajuan baru meningkat pada kredit KPR 14%, KKB 21,4% dan kredit peralatan rumah tangga 12,1%. Itu dibandingkan bulan sebelumnya dengan catatan masing-masing 8,3%, 19,7% dan 6,1%.

Baca juga: OJK Terbitkan Dua POJK Terkait Perpanjangan Restrukturisasi Kredit

Berdasarkan tingkat pengeluaran, pengajuan pembiayaan pada Agustus 2021 paling banyak dari rumah tangga dengan pengeluaran Rp1-3 juta per bulan, yaitu 44%. Kemudian, diikuti rumah tangga berpengeluaran Rp3-5 juta per bulan (pangsa 42,5%), yang terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itum pengajuan dari kelompok tingkat pengeluaran lebih dari Rp5 juta per bulan sedikit berkurang (pangsa 13,5%). Adapun tingkat suku bunga menurut responden rumah tangga masih menjadi aspek pertimbangan utama dalam pengajuan pembiayaan pada Agustus 2021. 

Lalu, faktor lainnya yang cukup berpengaruh menurut rumah tangga, yakni administrasi (pangsa 19,4%) dan faktor persetujuan dari lembaga peminjam (pangsa 17,2%). Pada Agustus 2021, sebanyak 6,2% dari responden yang tidak melakukan penambahan permintaan pembiayaan di bulan laporan memiliki rencana untuk melakukan penambahan pembiayaan pada waktu mendatang.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya