Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETAHANAN sistem keuangan perbankan selama semester I 2021 dinilai tetap terjaga. Namun, fungsi intermediasi perbankan masih perlu ditingkatkan.
Bank Indonesia (BI) terus berupaya menjaga likuiditas tetap longgar. Caranya, dengan tetap menambah likuiditas atau melakukan quantitative easing (QE) di perbankan.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan hingga 31 Agustus 2021, BI sudah melakukan injeksi likuiditas melalui perbankan sebesar Rp118,35 triliun. Kebijakan QE melanjutkan injeksi likuiditas pada 2020 yang mencapai Rp726,57 triliun.
Baca juga: Rupiah Terdepresiasi 1,52% Sejak Awal Tahun
“Sehingga, injeksi likuiditas oleh BI sejak 2020 hingga 31 Agustus 2021 mencapai Rp 844,92 triliun, atau setara 5,3% PDB,” jelas Destry dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (14/9).
Injeksi likuditas tersebut untuk mendukung likuiditas perekonomian, tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1), yang hingga Juli 2021 tumbuh 14,9% yoy, serta uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh 8,9% yoy.
Baca juga: BI Kembali Mempertahankan Suku Bunga Acuan 3,50%
Selain itu, kondisi likuiditas perbankan yang longgar terlihat pada rasio Alat Likuid Terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tinggi, yaitu 32,51%. Serta, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan sebesar 10,43% yoy.
Bank Sentral juga memantau perkembangan selama semester I 2021. Rasio kecukupan modal pada Juni 2021 sebesar 24,3%, lalu rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di level 3,24% bruto dan 1,06% netto.
"Intermediasi perbankan melanjutkan pertumbuhan positif, meski belum kuat, yaitu 0,59% di Juni dan 0,5% di Juli. Ini terjadi di mayoritas wilayah Indonesia," papar Destry.(OL-11)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved