Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Presiden: Inflasi Rendah Bisa Indikasikan Daya Beli Turun

Andhika Prasetyo
25/8/2021 11:58
 Presiden: Inflasi Rendah Bisa Indikasikan Daya Beli Turun
Ilustrasi perdagangan di pasar tradisional(ANARA FOTO/Aditya P)

PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan seluruh menteri, kepala lembaga dan kepala daerah mewaspadai tingkat inflasi nasional yang rendah. Berdasarkan data BPS, pada kuartal kedua tahun ini, inflasi terjaga di level 1,52%.

Angka tersebut jauh di bawah target yang ditetapkan pemerintah untuk tahun anggaran 2021 yakni 3%.

"Kita tau bahwa inflasi rendah tidak selalu menjadi hal yang menggembirakan. Itu bisa mengindikasikan ada penurunan daya beli masyarakat akibat pembatasan kegiatan," ujar Jokowi dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8).

Baca juga: Inflasi Sampai Juli 2021 Hanya 1,52%

Oleh karena itu, di tengah situasi yang tidak menentu akibat pandemi, kepala negara meminta para pembantunya dan seluruh kepala daerah menjaga daya beli masyarakat. Sisi permintaan harus terus didorong untuk menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun.

"Kita harus tetap waspada, harus hati-hati mengatur keseimbangan antara sektor kesehatan dan ekonomi, mengatur rem dan gas. Penyebaran covid-19 harus tetap kita kendalikan dan masyarakat yang rentan harus bisa kita lindungi," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya