Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Presiden Bidik Pendapatan Negara 2022 Sebesar Rp1.840,7 T

Andhika Prasetyo
16/8/2021 12:36
Presiden Bidik Pendapatan Negara 2022 Sebesar Rp1.840,7 T
Presiden Joko Widodo(ISTANA KEPRESIDENAN/AGUS SUPARTO)

PRESIDEN Joko Widodo membidik pendapatan negara pada 2022 sebesar Rp1.840,7 triliun yang bersumber dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.506,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp333,2 triliun.

Target yang dicanangkan tersebut lebih tinggi dari proyeksi yang ditetapkan tahun ini yakni Rp1.760,7 triliun.

"Untuk mencapai sasaran pembangunan, diperlukan peningkatan pendapatan negara pada tahun 2022 menjadi sebesar Rp1.840,7 triliun," ujar Jokowi dalam pidato pengantar RAPBN 2022 di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (16/8).

Untuk mencapai target itu, pemerintah akan melakukan optimalisasi penerimaan pajak maupun reformasi pengelolaan PNBP.

Optimalisasi pajak akan dilakukan dengan cara memperluas basis pajak, meningkatkan kepatuhan, serta memperbaiki tata kelola dan administrasi perpajakan dalam rangka meningkatkan rasio perpajakan.

Baca juga: Sri Mulyani: Reformasi Perpajakan Kunci Perbaiki Penerimaan Negara

Selain itu, pemberian berbagai insentif yang tepat dan terukur diharapkan mampu mendorong percepatan pemulihan dan peningkatan daya saing investasi nasional, serta memacu transformasi ekonomi.

"Untuk memperkuat kemandirian dalam pembiayaan pembangunan, kita perlu meneruskan reformasi perpajakan. Reformasi perpajakan bertujuan untuk menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," sambung mantan wali kota Solo itu.

Dari segi peningkatan PNBP, pemerintah akan melakukan perbaikan proses perencanaan dan pelaporan PNBP dengan menggunakan teknologi informasi yang terintegrasi, penguatan tata kelola dan pengawasan, optimalisasi pengelolaan aset, intensifikasi penagihan dan penyelesaian piutang, serta mendorong inovasi layanan dengan tetap menjaga kualitas dan keterjangkauan layanan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya