Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UPAYA Kementerian Pertanian (Kementan) mencetak banyak petani milenial terus memperlihatkan keberhasilan. Kiprah AA Gede Agung Wedhatama menjadi buktinya. Berkat pertanian, AA Gede Agung mampu menjelma menjadi seorang eksportir sukses.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, era industri 4.0 yang identik dengan teknologi dan digitalisasi, sangat lekat dengan generasi milenial.
Untuk itu, Mentan Syahrul mengajak petani muda bergiat menerapkan teknologi smart farming dalam pengembangan budi daya pertanian.
"Pasalnya, pertanian berbasis teknologi memudahkan petani dalam berbudi daya yang lebih efisien sekaligus modern dalam upaya akselerasi produksi petani," katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembagnan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.
“Petani muda adalah profesi yang menjanjikan dan menghasilkan pendapatkan yang menggiurkan. Untuk itu Kementan akan terus mendorong minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian. Kita ubah streotipe menjadi petani tidak akan kaya. AA Gede Agung Wedhatama telah membuktikan bahwa melalui pertanian ia menjadi sukses dan memiliki penghasilan cukup besar,” ujar Dedi.
Dedi pun berharap sebagai Duta Petani Milenial, Agung Wedha dapat menjadi role model yang mampu menginspirasi, memotivasi serta dapat menjadi mitra.
"Tak hanya bagi petani di Bali, tetapi juga petani di daerah lainnya untuk meningkatkan produktivitas, kualitas hingga mampu menembus pasar ekspor,” pesan Dedi.
AA Gede Agung Wedhatama adalah pendiri komunitas Petani Muda Keren (PMK), PT. Bos (Bali Organik Subak) serta BosFresh Apps in Bali. Melihat besarnya peluang di industri pertanian di Indonesia, khususnya di Bali tidak disertai dengan tingginya keterlibatan generasi muda menjadi tantangan tersendiri baginya.
Tak membuang waktu lama, pemuda 36 tahun yang akrab disapa Gung Wedha ini mendirikan PMK yang merupakan komunitas petani muda di Bali yang secara resmi baru berdiri sejak tahun 2019. Petani Muda Keren telah memiliki 2000 member yang tersebar di seluruh Bali.
Keunggulan organisasi ini adalah memiliki kluster- kluster produk seperti kluster hortikultura, kluster cengkeh, dan lainnya PMK bekerja dari hulu yaitu petani hingga ke hilir alias pembeli terakhir, konsumen dengan penerapan teknologi informasi tentunya.
“Saya kumpulkan petani agar mereka memiliki kebanggaan bahwa bertani itu cool, dan menjembatani pertanian dari hulu ke hilir. Dari menanam hingga menjual, eceran dan mengekspor. Bersama-sama kami memproduksi sayur-mayur, buah-buahan, daging, ikan dengan kualitas terbaik, menggunakan metode pertanian Alam, sehingga dihasilkan produk pertanian yang sehat dan bertanggung jawab,” jelas Gung Wedha.
Duta Petani Milenial asal Bali ini menambahkan, dalam melakukan usaha ia menerapkan kendali mutu (quality control) ketat terhadap produk-produk yang dijual melalui BOS Fresh. Contoh salah satu syarat wajibnya, produk itu harus dibudidayakan secara alami (nature farming), seperti menggunakan pupuk dan pestisida alami.
Melalui PT. Bali Organik Subak (BOS), Gung Wedha telah mengekspor berbagai produk pertanian sejak tahun 2018 dan menjadi yang terbesar di Bali untuk volume.
"Sebelum pandemi kami dapat melakukan ekspor 5-10 ton buah segar seperti manggis, buah naga, manga, alpukat, vanili serta beberapa produk olahan seperti dried fruit, bubuk jahe, pasta vanilla dengan nilai ekspornya hampir menyentuh angka 100 miliar. Ceko, Rusia dan China serta Kamboja adalah negara tujuan ekspor kami,” kata Wedha.
Ia pun menjelaskan adanya pandemi memberi dampak yang cukup besar bagi usahanya terutama dalam pengiriman buah segar.
“Ditutupnya akses penerbangan menyebabkan buah segar sulit untuk diekspor. Sejak itu, secara bisnis kami memutuskan PT. BOS mengirimkan produk olahan saja untuk mengurangi resiko dengan kapasitas 3-5 ton perminggu dengan omset dikisaran 500 juta rupiah,” papar Wedha.
Tak berhenti diekspor, sebagai milenial AA Gede Agung Wedhatama pun membuat aplikasi BosFresh Apps in Bali yang dimanfaatkan oleh para petani anggota PMK dan menjadi bagian hulu dalam rantai nilai pertanian.
Dalam aplikasi ini, petani dapat mengisi keterangan tentang komoditas yang ditanam, jadwal tanam, umur tanaman, luas lahan, dan jumlah tanaman. Dengan algoritma yang dikembangkan sendiri oleh Gung Wedha dan timnya, petani kemudian mendapatkan informasi kapan panen, perkiraan jumlah panen, waktu pemupukan, dan lain-lain.
Ia menuturkan pemanfaatan aplikasi bagi petani anggota PMK menjadi keharusan.
“Petani kita paksa untuk menggunakan teknologi dan mekanisasi, misalnya traktor, irigasi tetes, dan aplikasi. Melalui aplikasi BOSFresh kita melakukan penjualan langsung ke konsumen dengan fair trade," jelas Gung Wedha.
" Petani tahu berapa harga produknya dijual karena mereka bisa cek langsung. Kami pun memberlakukan standar baku mutu ketat pada produk-produk BOS Fresh. Dengan begitu, produk petani Bali akan berkualitas dan sehat. Jangan hanya terlihat bagus, tetapi beracun karena pakai kimia. Itu kan ngeri sekali,” tegasnya.
Keberhasilannya ini yang mengantarkan langkahnya turut berpartisipasi dalam kemeriahan Merdeka Eskpor yang dicanangkan Menteri Pertanian, dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu (14/8). (RO/OL-09)
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
BALAI Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP).
Polisi juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi.
HARGA jual dan penyewaan properti di Bali terus meningkat dari tahun ke tahun dengan proyeksi kenaikan dan imbal hasil sewa (rental yield) yang menjanjikan.
INSIDEN kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Sanur, Denpasar, Bali, pada Rabu (4/6), mendapat sorotan tajam dari anggota Komisi VII DPR Bambang Haryo Soekartono (BHS).
PEMERINTAH Australia seperti dikutip dari Canberra Times, melakukan pembaruan dari situs Smartraveller beberapa hari yang lalu.
Sebanyak 28 warga atau 7 kepala keluarga yang saat ini mengungsi akibat sanksi adat.
Produk utama dari KWT Sari Amerta Giri adalah kopi bubuk yang produksinya dalam sebulan bisa mencapai 100-150 kg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved