Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap ekonomi Indonesia triwulan III-2021 mampu mencapai sekitar 4 persen sampai 5,7 persen setelah pada triwulan II tumbuh sebesar 7,07 persen (yoy).
“Kita masih berharap antara 4 persen dengan 5,7 persen untuk triwulan III,” kata Menkeu dalam konferensi pers di Jakarta, hari ini.
Sri Mulyani menyatakan ekonomi triwulan III memiliki basis yang cukup kuat dengan adanya pertumbuhan positif di berbagai mesin penggerak ekonomi mulai dari konsumsi, investasi, hingga ekspor pada triwulan II.
Di sisi lain,ia menegaskan momentum pemulihan tersebut masih perlu diwaspadai seiring adanya varian Delta yang masih tereskalasi sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi perekonomian triwulan III.
Ia menyebutkan beberapa sektor masih sangat mudah terpengaruh oleh perkembangan kasus COVID-19 seperti dari sisi demand adalah konsumsi yang bergantung pada mobilitas dan aktivitas masyarakat.
Kemudian ekspor juga akan terpengaruh jika varian Delta terus menjalar ke seluruh dunia, terutama terhadap negara-negara yang menjadi mitra dagang atau tujuan ekspor Indonesia.
Dari sisi produksi, eskalasi varian Delta COVID-19 mengancam sektor perdagangan yang pada triwulan II tumbuh 9,4 persen, sektor akomodasi makan dan minum yang tumbuh 21,6 persen, serta sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh 25,1 persen.
Baca juga: Lebih Tinggi dari Nasional, Ekonomi Jakarta Tumbuh 10,9%
“Ini momentumnya (triwulan II) luar biasa kuat, namun dia sangat mudah terpengaruh oleh terjadinya kenaikan COVID-19 karena biasanya langsung menurunkan mobilitas,” ujar Sri Mulyani.
Sementara untuk investasi yang pada triwulan II tumbuh 7,5 persen masih cukup optimis untuk triwulan III karena indikator-indikator investasi tidak langsung berhenti jika kasus COVID-19 meningkat.
“Beberapa indikator konsumsi semen, besi, baja, dan impor barang modal yang mencapai di atas 29 persen. Konsumsi semennya 13 persen serta besi dan baja 44 persen itu pasti akan memberikan dukungan pada kegiatan investasi di triwulan III,” kata Sri Mulyani.
Selanjutnya sektor manufaktur juga dinilai berdaya tahan karena berbagai indikator seperti impor bahan baku yang melonjak 57 persen, impor barang modal dan permintaan-permintaan ekspor akan mendorong industri manufaktur pada triwulan III.
“Pertanian juga diharapkan berdaya tahan meskipun sangat bergantung pada pergeseran pangan di triwulan II ke III nanti. Saya tetap berharap untuk tanaman pangan dan perkebunan akan tetap meningkat,” kata Sri Mulyani.
Oleh sebab itu ia menegaskan seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat harus berkontribusi dalam mengendalikan penyebaran COVID-19 agar pemulihan triwulan II terus berlanjut ke triwulan berikutnya.
“Partisipasi masyarakat luar biasa penting dalam menerapkan 3M sehingga kita tetap bisa beraktivitas dan momentumnya tetap terjaga serta COVID-19 nya tidak semakin melonjak,” ujar Sri Mulyani.(OL-4)
PEMERINTAH bakal memayungi Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kopdes Merah Putih itu dapat menikmati fasilitas kredit
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit APBN 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Ketidakpastian dunia saat ini disebut bakal bersifat permanen dan mengubah tatanan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kapolri.
Revisi tiga Peraturan Menteri Investasi diharapkan mempermudah proses perizinan berusaha.
MENTERI PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mendorong reindustrialisasi sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
ARAH pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai semakin suram. Indikator-indikator utama terus melemah, kebijakan publik dianggap belum efektif.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved