Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap sektor keuangan bisa diperluas dan bergerak lebih inklusif. Sehingga, menciptakan pemerataan dan memenuhi kebutuhan untuk membangun negara.
Pasalnya, sektor keuangan memiliki peran penting dan menjadi perantara pihak yang memiliki surplus dalam bentuk saving dan penempatan dana, dengan pihak yang membutuhkan dana. Dalam hal ini, untuk berbagai kegiatan, seperti investasi, modal kerja dan konsumsi.
"Negara yang memiliki fungsi intermediary dari sektor keuangan yang sangat efisien, dalam dan stabil, maka bisa berharap untuk terus membangun dan mendukung berbagai inovasi. Sehingga, negara tersebut ekonominya maju kompetitif dan produktif," ujar Ani, sapaan akrabnya, Selasa (3/8).
Baca juga: Imbas PPKM, BI Perkirakan Pertumbuhan Kredit Lebih Rendah
Pandemi covid-19 dikatakannya mendisrupsi banyak aspek kehidupan, termasuk sektor keuangan. Situasi ini membuat masyarakat semakin menyimpan dana di dalam tabungan, karena khawatir akan kondisi yang tidak menentu.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut masyarakat dengan tabungan di atas Rp100 juta meningkat lebih banyak. Itu dibandingkan kalangan yang menghadapi situasi ekonomi sulit. Masyarakat dengan tabungan di bawah 100 juta terpantau menurun. Adapun gap ini harus diwaspadai.
Selain itu, pentingnya pendalaman pasar keuangan dapat dilihat bahwa perbankan yang mendominasi lebih dari 70% sektor keuangan, juga tidak menyalurkan kredit selama pandemi. Sebab, banyak perbankan dalam proses restrukturisasi kredit kepada hampir seluruh nasabah.
Hal ini berarti pertumbuhan kredit negatif dan berpotensi menghambat pemulihan ekonomi, sebelum sektor keuangan memperbaiki pertumbuhan kredit. Meski pemerintah telah menaikkan anggaran, namun untuk pemulihan ekonomi tidak bisa dipenuhi dari satu mesin pertumbuhan, yakni anggaran negara.
Baca juga: Ekspor Juni Naik 9,52%, BPS: Bisa Bantu Pemulihan Ekonomi
"Kami berharap sektor keuangan secara bertahap mengembalikan fungsi intermediary. Terutama dari sisi kredit channeling. Munculnya digital teknologi membuka kesempatan bagi sektor keuangan untuk makin inklusif. Penetrasinya di dalam masyarakat dan ekonomi akan menjadi semakin dalam," jelas Bendahara Negara
Kedalaman dan stabilitas sektor keuangan di Indonesia, lanjut dia, masih perlu ditingkatkan. Menurutnya, kedalaman sektor keuangan Indonesia masih tergolong rendah, bahkan di Asia Tenggara. Termasuk dari sisi indikator aset sektor keuangan ke PDB, aset perbankan terhadap PDB, kapitalisasi pasar modal, aset dari industri asuransi, hingga aset dana pensiun.
"Semuanya dalam rasio terhadap PDB, Indonesia masih termasuk yang paling rendah. Ini harus kita sikapi, berarti perlu dan masih banyak pekerjaan rumah untuk memperdalam sektor keuangan," tandas Ani.(OL-11)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved