Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) terus mendorong pertumbuhan ekosistem digital sektor keuangan dan perbankan.
BRI Agro telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan salah satu Aplikasi teknologi finansial yang sedang berkembang di Indonesia yaitu KoinWorks (PT. Lunaria Annua Teknologi) pada Jumat (18/6). BRI Agro akan menyalurkan kredit melalui digital platform dengan perannya sebagai pendana.
Perjanjian kerja sama ini dilaksanakan secara online dan ditandatangani oleh Sigit Murtiyoso selaku Direktur Retail Agri & Pendanaan BRI Agro dan Benedicto Haryono selaku CEO dan Co-Founder KoinWorks. Penandatanganan ini juga dihadiri oleh Kaspar Situmorang selaku Direktur Utama BRI Agro dan Bhimo Wikan Hantoro selaku Direktur Digital Bisnis BRI Agro, Mark Bruny selaku CFO KoinWorks dan Jonatan Bryan selaku CMO KoinWorks.
Kolaborasi antara BRI Agro dengan KoinWorks menjadi salah satu strategi BRI Agro sebagai House Of Fintech and Home of Gig Economy untuk memperluas akses permodalan, khususnya kepada masyarakat dari berbagai sektor bisnis.
“Tujuan kami sebagai House of Fintech and Home for Gig Economy karena kami ingin melayani pekerja sektor informal atau yang disebut
Gig Economy Workers termasuk UMKM. Caranya adalah kolaborasi dengan fintech untuk dapat menghasilkan data yang akurat untuk digital lending” ungkap Sigit Murtiyoso dalam keterangan tertulisnya.
Adapun kerja sama yang telah dilakukan BRI Agro selama ini dengan beberapa fintech yang ada di Indonesia telah menunjukkan hasil yang positif. “Hingga Mei 2021 kami telah menyalurkan sebesar Rp 348miliar melalui platform digital. Untuk itu BRI Agro terus memperluas jangkauan kerja sama termasuk dengan KoinWorks. Kami memilih fintech untuk mengembangkan bisnis untuk menjadi digital attacker sesuai dengan aspirasi BRI Group,” ungkap Sigit.
CEO KoinWorks Benedicto Haryono, mengatakan pihaknya menyambut inisiatif yang dijalankan BRI Agro dengan full support karena sesuai dengan misi Koinworks yaitu memberikan demokrasi layanan keuangan kepada semua lapisan masyarakat.
“KoinWorks sudah berkecimpung di dunia Digital UKM sejak 2016, ini adalah DNA kami. Track record kami yang sangat baik dengan tingkat gagal bayar yang rendah (NPL<1.5%) untuk layanan Pinjaman Bisnis tanpa Agunan, KoinBisnis yang diperkuat Credit Assessment Machine
Learning berbasis Real Data Integration bekerjasama dengan berbagai platform di Indonesia," ujar Benedicto.
“Kolaborasi ini merupakan akselerasi transformasi digital dan dukungan BRI Agro sebagai institusi perbankan terhadap ekosistem digital. Untuk terus mendukung pelaku Gig Economy workers di Indonesia, BRI Agro berharap dapat memperluas kolaborasi dengan penyelenggara teknologi finansial dan mewujudkan visi BRI Agro To be The Best Digital Bank for Agri and Beyond by becoming House of fintech and Home for Gig Economy,” tutup Sigit. (RO/E-1)
Indonesia bidik hub data center Asia Tenggara 2030 senilai US$365 miliar. Regulasi, energi hijau, dan infrastruktur jadi kunci percepatan.
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan penurunan BI Rate sebesar 25 bps pada Rabu (20/8), memberikan sinyal pelonggaran kebijakan moneter.
Penyelenggaraan IDBS 2025 sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang pada 2024 mencapai US$90 miliar dan naik 13% dari tahun sebelumnya.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved