Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
STAF Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Arya Sinulingga, mengungkit masa lalu bisnis maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berdampak hingga saat ini.
Diketahui, masa lalu suram itu meninggalkan utang sebesar Rp70 triliun bagi perseroan. Arya mengungkapkan harga sewa pesawat yang dipatok lessor ke Garuda tercatat paling tinggi di dunia, yakni mencapai 60%. Alhasil, kondisi itu membebani kinerja keuangan perseroan.
"Garuda kondisinya seperti ini karena penyewa pesawat ugal-ugalan di masa lalu. Mulai dari direktur utama (Ari Askhara) yang sudah ditangkap KPK. Masalah besarnya ini karena menyewa pesawat," papar Arya dalam diskusi virtual, Kamis (10/6).
Baca juga: Soal Opsi Konversi Utang Garuda, Ini Kata OJK
Lebih lanjut, Arya mengatakan bahwa permasalahan yang dihadapi Garuda ialah 36 lessor mitra perseroan yang memasang harga sewa pesawat sangat mahal. Kemudian, kontrak dengan lessor juga dinilai memberatkan maskapai pelat merah.
"Bayangkan, dalam isi kontrak kalau dibatalkan, Garuda wajib membayar penuh sampai habis. Baik itu dihentikan atau tidak dihentikan, itu tetap bayar," jelas Arya.
Untuk menyelamatkan bisnis Garuda, pemerintah siap melakukan restrukturisasi. Kementerian BUMN telah menawarkan empat opsi penyelamatan perseroan.
Baca juga: Lima BUMN Ini Punya Kontribusi Tinggi pada APBN
Seperti, mendukung Garuda melalui pemberian pinjaman atau suntikan ekuitas. Lalu, menggunakan hukum perlindungan kebangkrutan untuk merestrukturisasi utang Garuda.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pun mengungkit opsi penyelamatan bisnis Garuda yang terlilit utang sebesar Rp70 triliun. Opsi tersebut ialah restrukturisasi dengan cara penukaran utang dengan saham alias debt equity swap.
"Memang opsi ini akan membuat pemegan saham terdilusi. Akhirnya, siapa yang memberi utang (kredit) terbesar, dia akan menjadi pemilik saham terbesar. Apabila nanti kesepakatannya seperti itu," ujar Kartika sebelumnya.(OL-11)
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024 di tengah tantangan industri dan dinamika pasar.
RUPST Telkom yang akan digelar pada 27 Mei 2025 merupakan momen krusial untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan.
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada 27 Mei 2025 mendatang.
Seknas Fitra menyoroti laporan keuangan kuartal I 2025 PT Telkom Indonesia yang mengalami penurunan dari Rp37,4 triliun menjadi Rp36,6 triliun pada kuartal pertama 2025.
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2025 sebesar US$431,5 miliar atau sekitar Rp7.042 triliun.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
KOMISI XI DPR RI memandang positif penilaian yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings terhadap kredit Indonesia pengakuan atas kemampuan menjaga stabilitas makroekonomi.
EFISIENSI anggaran yang dilakukan, terutama untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kelabakan.
Strategi pelepasan aset memungkinkan pengembangan proyek baru, pengurangan utang, dan peningkatan modal usaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved