Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
DIREKTUR Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan dalam pipeline perusahaan yang mengajukan untuk penawaran umum perdana saham (IPO), terdapat e-commerce yang telah menyampaikan dokumen.
Namun untuk nama calon perusahaan tercatat, BEI belum dapat menyampaikan hingga OJK memberikan persetujuan atas penerbitan prospektus awal kepada publik sebagaimana diatur di OJK Peraturan Nomor IX.A.2.
"Setiap dokumen pernyataan pendaftaran pencatatan saham tentunya akan Bursa proses sebagaimana prosedur evaluasi kami," kata Nyoman, Rabu (9/6).
Dia juga menegaskan sampai saat ini belum ada perusahaan BUMN atau anak perusahaan BUMN di dalam pipeline BEI.
Baca juga: Resmi IPO, Harapan Duta Pertiwi (HOPE) Incar Rp100 Miliar
Saat ini terdapat 21 perusahaan yang telah melakukan pendaftaran pencatatan saham yang sedang dievaluasi oleh BEI. Adapun rincian perusahaan yang telah melakukan pendaftaran pencatatan saham berdasarkan klasifikasi aset perusahaan dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 sebagai berikut:
Sebanyak 3 perusahaan dengan aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar, kemudian 8 perusahaan dengan aset skala menengah atau di antara Rp50-250 miliar dan 10 perusahaan aset skala besar atau di atas Rp250 miiar.
Kemudian berdasarkan rincian sektornya yaitu sebanyak 2 perusahaan dari sektor industri dasar, 3 perusahaan dari sektor aneka industri, 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik, 3 perusahaan dari sektor konsumer non-cyclicals, 2 perusahaan dari sektor konsumer cyclicals, 22 Perusahaan dari sektor properti & real estat, 2 perusahaan dari sektor teknologi, 1 perusahaan dari sektor layanan kesehatan, 3 perusahaan dari sektor energi, 1 Perusahaan dari sektor jasa keuangan, dan 1 perusahaan masih dalam proses evaluasi BEI.(OL-5)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Bagi Generasi Z, tanggal gajian sering kali dianggap sebagai momen istimewa.
Kampanye Shopee 9.9 semakin hidup dengan visual dan energi playful yang dekat dengan keseharian pengguna. Jangan lewatkan berbagai promo hingga 9 September!
Vidio menghadirkan Vidio Shopping melalui Vidio Affiliate Shopping Ads, bekerja sama dengan Shopee.
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Bank Indonesia mencatat, pembayaran digital yang meliputi transaksi melalui aplikasi mobile dan internet banking tumbuh 30,51% (yoy) pada triwulan II 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved