Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ADA saja orang yang masih tergiur untuk mengambil banyak cicilan dalam satu waktu. Kemudahan yang diberikan oleh pinjaman online cepat cair cukup KTP bisa memberikan akses kredit yang lebih luas lagi untuk masyarakat yang belum pernah mendapatkannya, dan sah-sah saja kalau jumlah cicilan yang harus Anda bayarkan sesuai dengan yang disarankan, yaitu tidak lebih dari 30% pendapatan.
Memang, ada alasan tertentu mengapa Anda harus mengambil cicilan dari beberapa pinjaman online cepat cair cukup KTP, ada yang hanya bisa digunakan di e-commerce, ada yang hanya bisa mencairkan dana saja. Oleh karena itu, lebih baik pilih pinjaman online cepat cair cukup KTP dari Kredivo yang memiliki beragam fasilitas keuangan.
Anda bisa menggunakan Kredivo untuk belanja di 1000+ merchant online dan offline dengan bunga rendah 2,6%, serta tenor mulai dari 3 bulan, 6 bulan hingga 12 bulan. Kredivo juga memiliki fasilitas pay later bunga 0% dan pinjaman tunai hingga Rp30 juta dengan tenor mulai dari 30 hari, 3 bulan, dan 6 bulan.
Meskipun menggunakan 1 sumber kredit yang memiliki berbagai macam fasilitas itu baik, Anda juga harus menyadari bahwa ada juga kebiasaan buruk yang dimiliki seseorang, yang harus diubah ketika sudah memiliki fasilitas kredit.
Jika Anda bisa menyadari apa saja kebiasaan buruk ini, niscaya fasilitas kredit yang Anda dapatkan bisa membantu kelangsungan hidup serta melancarkan cashflow Anda.
1. Tidak Mencatat Arus Keuangan
Catatan dan anggaran keuangan wajib Anda miliki jika Anda ingin memiliki kondisi keuangan yang sehat. Sebab, dengan catatan tersebut, Anda bisa tahu ke mana larinya uang yang Anda hasilkan setiap bulannya. Pengeluaran mana yang paling banyak, apa yang bisa diperbaiki, mana yang harus ditekan, dan berapa kebutuhan yang harus dipenuhi setiap bulannya. Semua ini hanya bisa diketahui jika Anda membuat anggaran keuangan.
2. Keinginan Jajan di Atas Kebutuhan
Banyaknya e-commerce yang saat ini gencar melakukan promosi bisa jadi salah satu faktor yang membuat hasrat berbelanja dan jajan jadi makin sulit dikontrol. Jangan sampai Anda menggunakan semua limit kredit hanya untuk jajan saja, karena limit kredit lebih dianjurkan untuk cicilan yang lebih produktif.
Agar bisa tetap jajan dan keuangan seimbang adalah dengan bertumpu pada anggaran keuangan yang sudah dibuat dan tidak menggunakan limit kredit yang Anda punya. Masukkan daftar yang harus Anda beli & jatah jajanan bulanan dalam anggaran. Selanjutnya, disiplin pada anggaran tersebut. Jangan mengeluarkan uang lagi untuk jajan atau belanja kalau jatahnya sudah habis ya!
3. Menganggap Remeh Jatuh Tempo Tagihan
Jika Anda memiliki cicilan, artinya Anda harus disiplin dan konsisten melakukan pembayaran sesuai jumlah dan masa tenor yang disepakati. Jika tidak, siap-siap kerepotan membayar denda bunganya & juga skor kreditmu bisa menurun.
Cara untuk mengukur bisa tidaknya Anda disiplin dan konsisten jika punya cicilan kelak adalah dengan melihat histori pembayaran tagihan rutin bulananmu sendiri, seperti: BPJS Kesehatan, asuransi, tagihan listrik, tagihan air, hingga tagihan telepon pascabayar. Apakah selalu tepat waktu? Atau justru sering telat & mepet waktu jatuh tempo?
4. Tidak Menyisihkan Uang untuk Tabungan
Jika Anda ingin memiliki kondisi keuangan yang stabil, maka Anda perlu sadar menabung dari sekarang. Setiap habis terima gaji atau pemasukan, sebaiknya segera sisihkan untuk ditabung, jangan tunggu ada sisa. Tidak harus banyak, sedikit pun tidak masalah yang penting konsisten setiap bulannya.
Sebab, meski sedikit, tabungan bisa jadi penyelamat utama di dalam kondisi darurat. Begitu pun jika nanti Anda sudah punya kredit berjalan. Jika tiba-tiba terjadi hal tidak diinginkan yang bikin kondisi keuangan macet, Anda masih memiliki tabungan yang bisa diandalkan.
5. Mudah Tergiur Hal yang Bersifat Konsumtif
Nah, ini adalah hal yang sulit dihindari ketika Anda memiliki fasilitas kredit. Sebab, banyak sekali tawaran yang akan menggoda Anda untuk membeli barang yang bersifat konsumtif. Belum ditambah dengan efek media sosial yang membuat banyak orang berlomba-lomba ingin menunjukkan versi terbaik dalam hidupnya. Jangan sampai Anda ikut berlomba-lomba dan memperolehnya dengan cara berutang.
Lebih baik gunakan utang untuk keperluan produktif, untuk modal berbisnis misalnya. Atau membeli laptop baru agar pekerjaan sampingan serta pekerjaan sehari-hari menjadi lebih lancar.
Memang, tidak ada salahnya juga Anda menggunakan utang untuk kebutuhan konsumtif, tapi jangan berlebihan dan terlalu sering. Apalagi untuk demi memenuhi standar gaya hidup dan image tertentu. Lebih baik tingkatkan penghasilan, dan fokus untuk mendapatkan sumber penghasilan lainnya. (RO/OL-09)
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Kejagung juga akan menelusuri aliran dana yang diajukan sebagai modal kerja, namun, diselewengkan.
PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo).
Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, menyambut baik wacana permodalan Koperasi Desa Merah Putih melalui pinjaman Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Menurutnya, perbankan juga perlu menyesuaikan struktur biaya dana, termasuk dana pihak ketiga dan bunga kredit, agar penyaluran kredit semakin efektif.
Bank Indonesia mencatat, sebanyak 38,1 juta UMKM telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk menerima pembayaran.
Rencana kebijakan anyar mengenai DHE SDA telah dikaji dan dibahas dengan matang oleh pemerintah bersama Bank Indonesia.
BUNGA kredit perbankan semestinya tak mengacu pada tingkat bunga acuan Bank Indonesia maupun bunga simpanan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di level 6,00%, Waketum Kadin Bidang Energi Minyak dan Gas Bobby Gafur Umar mengatakan hal tersebut sudah diperkirakan.
Mahfud Md menyoroti banyaknya korban atas praktik pinjaman online (pinjol). Memberikan pinjaman dengan bunga mencekik, praktik yang merugikan rakyat ini harus ditindak secara tegas.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah bagian dari bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan sampai saat ini Komitmen BRI sebagai bank penyalur terbesar KUR tidak pudar.
Besaran suku bunga pinjaman pembengkakan biaya atau cost overrun proyek KJCB yang bakal disepakati Indonesia dan Tiongkok sebesar 3%, lebih rendah dari tawaran Tiongkok di level 4%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved