Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tekanan Inflasi Bikin Saham di Wall Street Turun

Mediaindonesia.com
18/5/2021 06:35
Tekanan Inflasi Bikin Saham di Wall Street Turun
Pembukaan bursa saham Wall Street tertekan kekawatiran inflasi, Selasa WIB (18/5)(Antara)

SAHAM-saham teknologi menarik indeks utama Wall Street lebih rendah pada perdagangan hari Senin atau Selasa WIB (18/5), karena tanda-tanda tekanan inflasi yang meningkat dalam ekonomi yang membuat investor khawatir tentang pengetatan kebijakan keuangan.

Sembilan dari 11 sektor S&P utama menurun, dengan teknologi merosot sekitar satu persen. Apple Inc dan Microsoft Corp membebani indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq.

Indeks S&P 500 memperlihatkan lompatan satu hari terbesarnya dalam lebih dari sebulan pada hari Jumat karena investor mengambil saham jatuh di tengah kekhawatiran seputar inflasi dan pengetatan yang lebih cepat dari perkiraan Federal Reserve (Fed) AS.

Dalam minggu yang relatif tenang pada data ekonomi, risalah pada Rabu dari pertemuan kebijakan Fed bulan lalu menjelaskan lebih banyak pandangan pembuat kebijakan tentang kebangkitan ekonomi.

"Volatilitas meningkat karena banyak kabar baik telah diperkirakan, dan minggu lalu kami akhirnya melihat kekhawatiran inflasi," kata Direktur Pelaksana UBS Private Wealth Management, Greg Marcus.

Indeks nilai Russell 1000 yang mencakup saham energi dan bank terus berkinerja lebih baik pada Senin, membawa kenaikan year-to-date menjadi 17 persen, dibanding kenaikan teknologi sekitar 4 persen.

"Saya jelas tidak ingin menggunakan uang baru untuk (teknologi). Lindung nilai (terhadap inflasi) terbaik yang dapat anda miliki adalah perusahaan siklikal seperti bahan dan industri, dan keuangan," ujar Marcus.

Pada 11:47 waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 158,20 poin, atau 0,46 persen menjadi pada 34.223,93. Indeks S&P 500 merosot 19,61 poin atau 0,47 persen menjadi 4.154,24, dan Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 93,00 poin atau 0,69 persen menjadi 13.336,98.

Saham terkait mata uang kripto seperti Marathon Digital, Riot Blockchain, dan Coinbase turun antara 6-9 persen karena Bitcoin melayang dalam perdagangan yang tidak stabil setelah bos Tesla Elon Musk men-tweet tentang kepemilikan bitcoin.

Saham-saham yang turun melebihi jumlah yang naik dengan rasio 1,18 banding 1 di Bursa Efek New York (NYSE) dan rasio 1,19 banding 1 di Nasdaq. (Ant/OL-13)

Baca Juga: Kemenko Perekonomian: Naiknya Tarif PPN Berdampak ke Banyak Sektor



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya