Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Alokasi Tunjangan Hari Raya (THR) ASN 2021 Capai Rp30,6 Triliun

 M. Ilham Ramadhan Avisena
22/4/2021 16:59
Alokasi Tunjangan Hari Raya (THR) ASN 2021 Capai Rp30,6 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3).(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

PEMERINTAH telah mengalokasikan anggaran tunjangan hari raya (THR) untuk aparatur sipil negara (ASN) sebesar Rp30,6 triliun. Alokasi tunjangan itu diperuntukkan bagi ASN pemerintah pusat sebesar Rp30,6 triliun dan ASN pemerintah daerah sebesar Rp14,8 triliun.

Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN secara virtual, Kamis (22/4). Alokasi THR itu dinilai cukup besar dan akan berdampak signifikan pada perbaikan perekonomian nasional.

“Totalnya yang mencapai Rp30,6 triliun itu besar sekali kalau dibandingkan dengan realisasi belanja Maret yang Rp350 triliun. Jadi kalau ditanya apakah akan berdampak positif? pasti,” tuturnya.

Dia mengatakan, THR itu akan diberikan kepada ASN secara bertahap sejak H-10 Hari Raya Idulfitri hingga H-5. Saat ini pemerintah sedang menyusun regulasi pencairan dan menunggu persetujuan dari Presiden.

Sri Mulyani menambahkan, jumlah THR yang besar itu diaharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi nasional. Meski masyarakat dilarang mudik, kegiatan silaturahmi dapat tetap dijalankan dengan memanfaatkan teknologi, tanpa mesti mengandalkan kehadiran fisik.

“Meski masyakrat tidak mudik, tapi tetap bisa kirim (uang atau barang) kepada orang tua, atau saudara di kota tempat tinggal asal. Diharapkan aktivitas fisik itu kita tidak ingin menimbulkan risiko kenaikan Covid. Sebab kondisi Indonesia ini anomali, bagus di saat dunia melonjak tinggi, tapi Indonesia landai. Jadi justru kita harus menjaga ini tetap terjaga terus, tapi bukan berarti kita tidak bisa melakukan aktivitas,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, pemerintah telah berupaya mencari jalan keluar atas larangan mudik, yakni melalui program hari belanja online nasional.

“Yang semacam harbolnas ini sebenarnya kita ingin mengampanyekan, meski tidak mudik, bisa kirim bingkisan dan nanti platform akan kerja sama kirimkan kiriman atau bingkisan. Jadi bisa sampai kerabat dan keluarga, handataulan, teman sebelum hari lebaran. Jadi tidak mudik tapi bisa bagi rezeki dan bagi perhatian dan kado dalam rangka silahturahmi,” pungkasnya. (Mir/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya