Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Begini Penjelasan Jokowi Soal Asal Muasal Wacana Impor Beras

Andhika prasetyo
21/4/2021 14:01
Begini Penjelasan Jokowi Soal Asal Muasal Wacana Impor Beras
Presiden Joko Widodo meninjau langsung proses panen raya di Desa Wanasari, Indramayu, Jawa Barat, hari ini.(Istana Kepresidenan / Agus Suparto)

DALAM kunjungan kerja ke Indramayu, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo, di hadapan para petani, menjelaskan secara gamblang asal muasal wacana impor beras yang sempat mengemuka beberapa pekan lalu.

Jokowi mengakui bahwa salah satu kementerian teknis, saat itu, memang sudah menyiapkan kebijakan impor. Alasan utamanya adalah karena ada kekhawatiran stok beras di dalam negeri tidak bisa mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun.

Sebagaimana diketahui, pada akhir tahun lalu hingga awal 2021, beberapa daerah yang menjadi sentra padi dilanda banjir.

Belum lagi, saat ini, bayang-bayang pandemi covid-19 masih belum usai sehingga ada ketakutan bahwa para petani tidak bisa bekerja secara maksimal di lapangan.

"Ini yang membuat kita khawatir. Itu sudah dihitung semua. Nanti panennya bagus atau tidak, banyak atau tidak, stok di Bulog seperti apa," ujar Jokowi di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4).

Baca juga: Presiden: Jika Produksi Bagus, Tidak Ada Impor Beras Sampai Akhir

Karena tidak ingin mengambil risiko, saat itu, Kementerian Perdagangan akhirnya melakukan penandatanganan kerja sama dengan Thailand dan Vietnam terkait rencana kerja sama pembelian beras.

"Tapi kemudian karena kita lihat situasinya aman, saya sampaikan stop dulu. Ini mau panen. Tidak usah impor," ucap mantan wali kota Solo itu.

Kepala negara pun menjelaskan, di dalam mengurus negara, keputusan-keputusan krusial guna mengantisipasi munculnya persoalan harus dilakukan.

Pemerintah tidak bisa menunggu hingga terjadi kekacauan di tengah masyarakat, baru kemudian bergerak.

"Beras ini kan kebutuhan semua masyarakat. Yang bukan petani butuh juga. Coba bayangkan kalau sampai ada kekurangan. Tapi intinya kemarin kita sudah hentikan. Tidak ada impor," tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya