Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Presiden: Jika Produksi Bagus, Tidak Ada Impor Beras Sampai Akhir

 Andhika Prasetyo
21/4/2021 12:27
Presiden: Jika Produksi Bagus, Tidak Ada Impor Beras Sampai Akhir
Petani memanen padi di areal sawah Desa Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (20/3).(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

PRESIDEN Joko Widodo mengungkapkan, jika hasil produksi padi pada masa panen raya bagus, pemerintah tidak akan membuka keran impor beras sama sekali pada tahun ini.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat meninjau lokasi panen padi di Desa Wanasari, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4).

"Insya Allah nanti sampai akhir tahun, kalau kita tahan, produksinya bagus, berarti tidak akan ada impor," ujar Jokowi.

Namun, jika kenyataan di lapangan menunjukkan hasil sebaliknya, mau tidak mau, impor beras harus dilakukan demi menjaga stok di dalam negeri.

Sedianya, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah sama sekali tidak ingin mendatangkan beras dari luar negeri. Namun, jika produksi lokal tidak mencukupi, langkah tersebut menjadi harga mati.

"Pemerintah sebetulnya tidak senang, tidak suka yang namanya impor beras. Tapi karena hitung-hitungan, banyak yang kena banjir, ada pandemi, jadi ada yang kurang. Sehingga perlu tambahan untuk cadangan. Tapi kemarin sudah kita putuskan bahwa sampai Juni tidak ada impor," tuturnya.

Sejauh ini, Jokowi melihat kondisi di lapangan cukup baik. Panen padi di Desa Wanasari yang merupakan salah satu sentra padi begitu menjanjikan.

"Saya lihat ini hasil panennya bagus, bisa mencapai delapan ton per hektare. Harga gabah juga sudah naik Rp4.200 per kilogram," jelasnya.

Namun, para petani setempat mengaku masih menemui beberapa kendala seperti sulitnya memperoleh pupuk bersubsidi dan minimnya tenaga kerja saat panen raya.

"Ini masukan yang baik. Terkait pascapanen, para petani kesulitan dalam mencari tenaga kerja sehinga mereka ingin diberi combine harvester. Sudah saya iyakan, termasuk traktor dan juga pompa," tandasnya. (Pra/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya