Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mudik Dilarang, Prokes Ketat di Tempat Wisata Lokal Disiapkan

Insi Nantika Jelita
12/4/2021 23:04
Mudik Dilarang, Prokes Ketat di Tempat Wisata Lokal Disiapkan
Menparekraf Sandiaga Uno mencoba fasilitas protokol kesehatan di Waterboom Bali(Antara/Fikri Yusuf)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, adanya larangan mudik di tahun ini, diprediksi tempat wisata lokal akan dibanjiri oleh masyarakat. Protokol kesehatan (prokes) dianggap merupakan suatu keharusan di tempat wisata.

"Saya melihat akan ada reposisi, destinasi lokal akan mendapat limpahan kunjungan. Dengan prokes ketat dan disiplin mereka akan mempertimbangkan destinasi wisata lokal dan kami akan antisipasi larangan mudik itu," jelas Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (12/4).

Prokes yang ketat di tempat wisata ditujukan untuk menekan penularan covid-19. Menurut Sandiaga, setiap habis liburan panjang, penularan covid-19 diprediksi meningkat. 

Para pelaku usaha juga diminta Menparekraf segera beradaptasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk memaksimalkan kualitas protokol kesehatan dan layanan di destinasi wisata.

Baca juga : Penambahan Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai 2022

"Setiap habis liburan mulai, misalnya lebaran tahun lalu ada peningkatan penularan covid-19. Pelarangan mudik diambil dengan koordinasi Kemenhub dan pemerintah daerah terus melakukan pengawasan," ucapnya.

"Saya harap kepatuhan prokes ditingkatkan dan vaksinasi terus digenjot dengan lebih gencar. Kamu harapkan peniadaan mudik disikapi dengan penuh tanggung jawab dengan seluruh elemen masyarakat," lanjut Sandiaga. 

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku bakal terus berkoordinasi dengan dinas pariwisata daerah dan pengelola objek wisata untuk memastikan prokes berjalan dengan disiplin. 

"Per hari ini destinasi wisata tetap dibuka dan kita tetap memantau terus sampai nanti ada evaluasi. Keputusan dibuka atau tidaknya tempat wisata itu (ditangan) lewat pemerintah daerah setempat," pungkas Sandiaga. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya