Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kemendag: Kebutuhan Daging Sapi Terus Naik Hingga Mei

Insi Nantika Jelita
29/3/2021 17:49
Kemendag: Kebutuhan Daging Sapi Terus Naik Hingga Mei
Iustrasi pembeli saat memilih daging sapi di pasar.(MI/Andri Widiyanto)

KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan kebutuhan daging sapi hingga Mei akan terus meningkat terus.

Pada Maret misalnya, total kebutuhan daging sapi mencapai 70.200 ton. Terdiri dari 44.510 ton pasokan daging impor, 13.027 ton pasokan lokal dan surplus 12.663 ton. 

Adapun kebutuhan daging pada Maret ini mencapai 52.156 ton. Sehingga, neraca kebutuhan masih ada 18.044 ton. Untuk April, Kemendag mendata total kebutuhan daging sapi mencapai 72.869 ton. Terdiri dari 40.396 ton pasokan impor, 14.429 ton pasokan lokal dan surplus 18.044 ton.

"Pada Mei akan naik lagi ke 76.769 ton (daging). Dalam kondisi pandemi covid-19, permintaan agak menurun, apalagi horeka. Tapi, sekarang sudah bergerak naik," jelas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra dalam diskusi virtual, Senin (29/3).

Baca juga: Mendag Pastikan tidak Ada Impor Beras Saat Panen Raya

Pada Mei, lanjut dia, pasokan impor daging mencapai 36.513 ton, pasokan lokal 67.935 ton dan sisa surplus pada April sebanyak 12.810 ton. Namun, tercatat minus 8.834 ton daging sapi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan konsumsi daging secara nasional sekitar 637.200 ton atau kira-kira 2,36 kg per kapita per tahun. Lalu, untuk kebutuhan rumah makan atau penyedia makanan dan minuman, tercatat setara 513.000 ton per tahun atau 1,9 kg per kapita per tahun.

Sementara itu, untuk konsumsi rumah tangga sekitar 0,29 kg per kapita per tahun, atau setara 78.300 ton. "Untuk kebutuhan horeka ini kondisi setelah kita hitung hotel (saat) tutup 90%, restoran tutup 70%. Lebih kurang 1,9 kg per kapita per tahun, atau setara 513.000 ton," papar Syailendra.(OL-11)
 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya