Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENTERI Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan pemerintah tidak akan mengimpor beras di masa panen raya. Hal itu mengonfirmasi persoalan yang mencuat dalam beberapa waktu terakhir.
"Saya utarakan bahwa tidak ada beras impor ketika panen raya. Pasti dan ini semua tidak ada impor beras selagi panen raya," tegas Lutfi dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (22/3).
Lutfi menjelaskan penurunan harga gabah di tingkat petani bukan karena kebijakan pemerintah atau terkait impor. Bahkan menurutnya, Kementerian Pertanian memiliki kinerja baik, lantaran hasil panen berada dalam tren positif.
Baca juga: Pemerintah Diminta Tinjau Ulang Rencana Impor Beras
"Permasalahan hari ini curah hujan tinggi menyebabkan gabah petani tidak bisa dijual ke Bulog karena basah. Ada kekeringan minimum dari Bulog untuk bisa dibeli untuk cadangan pemerintah. Itu jelas," papar Lutfi.
"Sekarang yang menjadi masalah pengering di tingkat petani tidak ada. Jadi harga begitu dipotong, gabah itu mesti segera digiling, kalau tidak itu akan busuk," sambungnya.
Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa wacana impor beras yang mencuat di masyarakat berawal dari keputusan Bulog untuk memiliki cadangan (iron stock). Untuk memenuhi iron stock, salah satunya melalui impor.
"Bulog minggu lalu, Rabu atau Kamis, pengadaan untuk gabah petani hanya 85 ribu ton. Semestinya mendekati 500 ribu ton hari ini. Jadi penyerapan itu tidak baik. Ini menyebabkan stok Bulog berada di paling rendah dalam sejarah," jelas Lutfi.
Baca juga: Ini Strategi Kemendag untuk Dongkrak Kinerja Ekspor
Tipisnya cadangan beras di Bulog, lanjut dia, menjadi kekhawatiran tersendiri. Sebab, saat dirinya pertama kali ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan, cadangan beras di Bulog tercatat kurang dari 500 ribu ton.
Angka cadangan yang tipis itu dinilainya akan membuat pemerintah tersudut oleh pedagang dan spekulan, yang hanya berorientasi keuntungan. "Itu yang saya takutkan. Karena dengan 500 ribu ton, pemerintah bisa dipojokkan pedagang dan spekulan. Kalau harga naik, saya juga yang salah," pungkasnya.
Kendati demikian, perhitungannya itu tidak berarti pemerintah akan melakukan impor beras. Apalagi di tengah musim panen raya, yang diperkirakan jatuh pada Maret-April 2021.(OL-11)
Perum Bulog memastikan kesiapan penuh dalam menyalurkan bantuan pangan beras kepada 18.277.083 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Pengangkatan Ahmad Rizal tercantum dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK 192/MBU/07/2025 tanggal 3 Juli 2025.
Letjen TNI Novi Helmy memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI
KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi melakukan pergantian Direktur Utama Perum Bulog.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved