Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahtono meminta pemerintah daerah, agen travel, manajemen hotel, hingga pengelola tempat wisata untuk berkolaborasi dalam menyediakan tempat istirahat yang nyaman bagi pengemudi bus. Mengingat pengemudi memegang peranan penting untuk keselamatan perjalanan.
"Kita mengimbau hotel-hotel atau tempat wisata untuk menyediakan tempat istirahat pengemudi, biar pengemudi ini bisa istirahat. Karena besoknya akan membawa penumpang. Ini untukkeselamatan kita bersama. Kita imbau untuk bisa berdiskusi atau berkolaborasi dengan pemerintah setempat, hotel, dan tempat wisata untuk bisa menyediakan tempat istirahat pengemudi," ungkapnya dalam acara Launching Kampanye Kolaboratif bertajuk Yuk Selamat Bersama secara virtual, Rabu (17/3).
Menurut Soerjanto, saat ini kesadaran untuk memberikan fasilitas tempat tidur yang nyaman bagi pengemudi bus masih rendah. Fenomena memprihatinkan ini sangat mudah ditemui dalam berbagai kegiatan berwisata jarak jauh.
"Kalau kita berwisata ke Yogyakarta, sampai di Yogyakarta kita nginep di hotel didrop oleh bisnya di hotel. Terus (pengemudi) bis nya ke mana tidurnya? Ke alun-alun terus tidurnya di bagasi bis," ujar Soerjanto.
baca juga: Jasa Raharja Beri Santunan 26 Korban Kecelakaan Bus di Sumedang
Padahal, menurutnya, tempat tidur yang tidak layak tersebut dapat memengaruhi kondisi kesehatan pengemudi bus sendiri. Sehingga akan berisiko fatal untuk keselamatan perjalanan.
"Nah ini kita coba sama-sama pikir bagaimana kualitas tidur pengemudi? Kita semua harus bertanggung jawab, harus ikut berpartisipasi menunjang kelayakan pengemudi," tegasnya.
Oleh karena itu, dia mendorong adanya kepedulian bersama untuk memberikan fasilitas tempat istirahat yang nyaman bagi pengemudi bus.
"Jadi, kita coba untuk pengelola travel agen dan segala macem untuk take care lah dimana masalah pengemudi ini bisa istirahat," pungkas Soerjanto. (OL-3)
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Kecelakaan bus di Ciater menyebabkan 11 orang meninggal dunia, 12 luka berat, 23 luka sedang dan 14 luka ringan
Tim KNKT memeriksa bangkai bus yang telah diamankan di Terminal Subang
SAD memohon maaf karena telah menyebabkan rombongan pelajar asal SMK Lingga Kencana Depok itu mengalami kecelakaan
Ada sekitar 30 orang baik dari warga maupun para pedagang warung yang mengikuti doa bersama di lokasi tersebut
PT KAI akan melakukan investigasi bersama KNKT guna mengetahui penyebab kecelakaan kereta api jarak jauh Turangga dengan commuterline Bandung Raya hari ini, 5 Januari 2024.
KNKT akan melakukan investigasi selama 4 hari atas terjadinya kecelakaan KA Turangga dan commuter line Bandung Raya, di Cicalengka, Jumat, (5/1).
KNKT melakukan pemeriksaan kondisi truk yang diduga menjadi penyebab kecelakaan hingga melakukan investigasi di lokasi kejadian.
Dalam satuan kecepatan, 1 knot sama dengan 1.852 kilometer per jam. Dengan kata lain, 50 knot sama dengan 92.600 kilometer per jam.
KNKT wajib membeberkan penyebab awal jatuhnya pesawat di tanggal itu sesuai dengan aturan internasional. Masyarakat diminta bersabar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved