Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Populasi UMKM Besar, Namun Kredit di Perbankan Baru 19%

Despian Nurhidayat
26/2/2021 10:30
Populasi UMKM Besar, Namun Kredit di Perbankan Baru 19%
Pekerja menyusun kerajinan anyam berbahan baku serat alam di  Kulon Progo, Yogyakarta.(Antara/Andreas Fitri)

MENTERI Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan proporsi kredit UMKM dalam total kredit perbankan pada 2020 baru mencapai 19,97%. Dengan populasi UMKM yang sangat besar, rasio kredit perbankan untuk UMKM seharusnya meningkat 22-30%.

“Di sinilah pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan. Menyongsong UMKM nasional lebih berdaya saing dan mendunia,“ papar Teten dalam keterangan resmi, Jumat (26/2).

Pihaknya sudah menyiapkan berbagai stimulus untuk membangkitkan UMKM di tengah pandemi covid-19. Di antaranya, berupa subsidi bunga KUR dan Non-KUR, KUR Super Mikro, modal kerja koperasi melalui LPDB dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), yang juga melibatkan peran perbankan.

Baca juga: Pemerintah Pastikan PP 7/2021 Untungkan Pelaku UMKM

"Untuk meningkatkan pembiayaan formal, Kemenkop UKM bersama Bank Indonesia, perbankan dan seluruh lembaga pembiayaan terus meningkatkan literasi keuangan UMKM. Mengupayakan pembiayaan yang efektif, berikut meningkatkan skala UMKM sesuai amanat UU Cipta Kerja," jelas Teten.

Head of Business Banking UOB Indonesia Paul Kan Ngee Fei mengatakan pandemi covid-19 telah mempercepat pergerakan teknologi digital. Hal ini membuat UMKM harus menempatkan teknologi sebagai prioritas investasi, agar dapat bertahan selama pandemi. 

Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Utang Negara Naik 8%

Selain itu, Kepala UKM Center FEB UI TM Zakir Sjakur Machmud menegaskan bahwa pandemi mengakibatkan dikonektivitas hubungan rantai pasok UMKM. Sehingga, untuk membangun kembali konektiivitas yang terputus melalui digitalisasi, baik medsos, e-commerce, maupun website. 

“Mau tidak mau kita harus mendorong UMKM siap dengan situasi digitalisasi. Mulai dari pemasaran, pembayaran, manajemen keuangan, logistik, hingga pembiyaan,“ terang Zakir.

Menurutnya, sektor keuangan, baik perbankan maupun nonbank, masih punya ruang untuk memperbesar akses permodalan yang sesuai kebutuhan UMKM. Seperti, permodalan yang bervariasi dan cepat.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya