Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jika Vaksinasi Lambat, Kredit Hanya Tumbuh 4%

Despian Nurhidayat
18/2/2021 10:45
Jika Vaksinasi Lambat, Kredit Hanya Tumbuh 4%
ilustrasi vaksinasi covid-19(Medcom.id)

KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Heru Kristiana memandang pertumbuhan kredit sangat berpengaruh terhadap kondisi pandemi covid-19.  Jika vaksinasi berjalan lambat dan pandemi covid-19 belum bisa dikendalikan, permintaan kredit akan lesu.

Heru menambahkan dalam skenario konservatif bila vaksinasi berjalan lambat, maka penyaluran kredit juga akan tersendat di angka pertumbuhan 4% pada 2021 ini.

"Kalau semua berjalan lambat dan kita juga tidak bisa memitigasi dampak covid ini. Dan demand belum baik dan sektor rill belum recover. Kredit masih bisa tumbuh 4% sampai 4,5% kami sangat mencermati perkembangan ini," ungkapnya dalam Konferensi Pers Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia 2020-2025 secara virtual, Kamis (18/2).

Namun, pada skenario optimis yakni jika pemulihan ekonomi terjadi lebih cepat di kuartal I-2021, permintaan kredit jugas udah mulai tumbuh. Serta kebijakan pelonggaran likuiditas itu tetap berjalan dengan baik, Heru optimistis kredit masih bisa tumbuh 9% hingga 9,8%.

baca juga: Target Pertumbuhan Ekonomi 2021 Dinilai Sulit Tercapai

Sedangkan pada skenario menengah atau moderat, ketika vaksinasi berjalan efektif dan roda perekonomian mulai beranjak ke tahapan normal pada semester I-2021, OJK memperkirakan kredit bisa tumbuh pada kisaran 7%.
 
OJK mencatatkan pertumbuhan kredit perbankan masih terkontraksi cukup dalam di level -2,41% (yoy) di sepanjang tahun 2020. Sementara untuk profil risiko perbankan dinilai masih terkendali dengan rasio NPL gross pada level 3,06% lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2019 sebesar 2,53% atau net 0,98% lebih rendah dari 2019 di angka 1,19%. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya