Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Tarif Masuk 7.000 Produk RI ke Australia Dibebaskan

Insi Nantika Jelita
10/2/2021 15:33
Tarif Masuk 7.000 Produk RI ke Australia Dibebaskan
Produk olahan biji kopi dari petani lokal dipasarkan hingga ke Melbourne, Australia.(Antara/Harviyan Perdana Putra.)

PERUNDINGAN perdagangan yang dijalani pemerintah Indonesia dengan negara lain diharapkan mampu membangkitkan gairah eskpor. Contohnya, perjanjian dagang Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA- CEPA).

"Salah satu benefitnya yaitu tarif masuk sekitar 7.000 produk dibebaskan. Ini bisa jadi pintu masuk untuk menggairahkan eskpor kita untuk masuk Australia," kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga dalam Kunjungan Media Virtual Menteri Perdagangan secara virtual, Rabu (10/2).

Selain itu, saat ini pihaknya masih melakukan perundingan perdagangan, seperti Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) yang diharapkan selesai pada tahun ini.

"Kami masih ada on going negotiation. Salah satunya I-EU CEPA yang sempat delay (tertunda). Kami berharap bisa selesai di tahun ini dengan maksimal. Kami bekerja keras memperjuangkan ini karena manfaat perjanjian dagang ini besar," terang Jerry.

Wamendag juga mengatakan pihaknya berhasil menyelesaikan lima perjanjian perdagangan pada 2020 seperti dengan Australia, Mozambik, dan Hong Kong. Ada pula perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) yang diteken pada November 2020 bersama 10 negara ASEAN dengan Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Australia telah memasuki tahap penyelesaian.

"Ini menunjukkan ASEAN itu aktraktif sehingga membuat lima negara masuk perjanjian itu. Ini bisa memperluas akses pasar kita ke kancah global," pungkas Jerry. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya