Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jabar Jadi Juara Investasi, Ini Kata Ridwan Kamil

Insi Nantika Jelita
26/1/2021 19:24
Jabar Jadi Juara Investasi, Ini Kata Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil(Antara/Ahmad Subaidi)

GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan dua alasan mengapa banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di wilayahnya. 

Seperti diketahui, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, Jawa Barat paling tinggi dalam menyumbang investasi tinggi dari penanaman modal asing. Total investasi dari luar maupun dalam negeri di Jawa Barat sebesar Rp120,4 triliun atau 14,6% dari total investasi di 2020 dengan Rp408,8 triliun di pulau Jawa.

"Ada dua alasan kenapa mereka (investor) senang ke Jawa Barat. Pertama itu karena punya infrastruktur yang dianggap lebih baik, dibanding wilayah lain," kata Ridwan dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 secara virtual, Selasa (26/1).

Dia menyinggung soal keberadaan Pelabuhan Patimban, di Subang, Jawa Barat. Menurut Ridwan, banyak investor yang melirik kawasan tersebut. 

"Termasuk soal Patimban yang viral ke seluruh dunia. Saya banyak dapat laporan banyak duta besar ingin kerja sama karena di Patimban yang berada di Metropolitan rebana. Di mana ada 13 kota baru yang sedang kita konsepkan," jelas Ridwan.

Baca juga : Neraca Dagang Surplus, Mendag Khawatirkan Sektor Produksi

Rebana Metropolitan sendiri bakal meliputi tujuh daerah. Seperti Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, dan Kuningan, termasuk wilayah Kota Cirebon.

"Di mana kota industri itu bukan hanya kumpulan pabrik, tapi ada peradaban manusia," ucap Gubernur Jabar.

Alasan lain yang diungkapkan Ridwan, mengapa banyak investor yang berbondong-bondong datang ialah tingkat produktivitas Jawa Barat yang dianggap paling produktif dibanding daerah lain.

"Tingkat produktivitas Jawa Barat dianggap paling produktif. Ada perusahaan yang pernah pindah dari Jawa Barat tapi balik lagi, karena di daerah lain karena produktivitasnya hanya 60%," tutur Ridwan

Meski demikian, pihaknya masih menghadapi persoalan soal daya beli masyarakat, yakni dari belanja menengah bawah dan belanja menengah atas yang masih menjadi tantangan Pemprov Jabar. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya