Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
MENTERI Perdagangan Muhammad Lutfi menilai penurunan kinerja impor Indonesia dikhawatirkan berdampak pada pelemahan sektor produksi.
Diketahui, neraca perdagangan Indonesia pada 2020 tercatat surplus US$21,7 miliar. Surplus ini terjadi untuk pertama kalinya sejak 2012. Namun, pada periode tersebut terjadi kenaikan harga komoditas.
"Hari ini (2020) surplus US$21,7 miliar, itu menurut saya sangat mengahawatirkan. Ekspor turun atau minus 2,6%. Meski nonmigas turun 0,5%. Tetapi impor turun lebih dalam menjadi 17,3%," ungkap Lutfi dalam seminar virtual, Selasa (26/1).
Baca juga: Pacu Pemulihan, Anggaran PEN 2021 Naik Jadi Rp533,09 Triliun
Dari koefisien surplus tersebut, ditemukan adanya penurunan arus barang impor. Seperti, bahan baku dan bahan penolong, yang berkontribusi hingga 70,2%.
"Jadi kalau impor turun 17,3%, saya takut akan terjadi pelemahan terhadap sektor produksi yang dikonsumsi di dalam negeri," imbuh Lutfi.
Untuk sektor perdagangan pada kuartal III 2020 turun 5,3% (yoy) sebagai akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Diketahui, sektor transportasi dan pergudangan turun 16,7%. Artinya perdagangan dan stocking terganggu. Serta, penyedia akomodasi dan makanan minuman turun 11,86%.
Baca juga: Ekonomi Terdampak PPKM, Proyeksi Pertumbuhan Dipangkas
"Ini menunjukkan orang tidak kemana-mana. Jadi PSBB sukses, tetapi perdagangan turun," pungkasnya.
Lutfi menggarisbawahi sektor otomotif yang turun 18,06% dan perdagangan besar bukan eceran mobil turun 2%. Menurutnya, perlu ada insentif agar pasar atau konsumen kembali bergerak. Ketika sektor otomotif berjalan, juga dapat mendorong sektor produksi. Lutfi memastikan arus barang masuk ke Indonesia bisa kembali normal.
"Saya memastikan 70,3% dari barang impor siap melayani dan industri siap. Kita perlu menyiapkan, supaya konsumsi berjalan. Saya akan berbicara juga dengan perindustrian dan keuangan. Karena kita membutuhkan insentif. Bukan hanya finansial, tetapi insentif kepercayaan kepada pasar," tutupnya.(OL-11)
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Surplus neraca perdagangan Indonesia masih mencatat angka besar, namun sejumlah risiko mulai mengintai kelanjutannya. Pada Maret 2025, surplus dagang Indonesia mencapai US$4,33 miliar.
Kebijakan tarif impor AS itu akan mengganggu neraca pembayaran Indonesia, khususnya neraca perdagangan dan arus investasi. Ini mengingat AS adalah mitra dagang utama Indonesia.
EKONOM Bank Danamon Indonesia Hosianna Evalita Situmorang menuturkan penurunan surplus neraca perdagangan pada Februari 2025 dibandingkan Januari lebih disebabkan oleh peningkatan impor.
NERACA perdagangan Indonesia masih resilien di tengah pelemahan ekonomi global. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ssebesar US$3,45 miliar atau senilai Rp55,81 triliun pada Januari 2025.
Bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS adalah Indonesia bisa membuka akses market ke pasar global dan potensi meningkatkan kualitas neraca dagang luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved