Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bahlil: Persaingan Investasi Jepang dan Korsel Ngeri-Ngeri Sedap

Insi Nantika Jelita
25/1/2021 14:32
Bahlil: Persaingan Investasi Jepang dan Korsel Ngeri-Ngeri Sedap
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI.(Antara/Puspa Perwitasari)

KEPALA Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyoroti persaingan sengit antara Jepang dan Korea Selatan dalam berinvestasi di Tanah Air.

Hal ini terlihat dari laporan BKPM. Sepanjang 2020, akumulasi nilai investasi dari Jepang berada di peringkat ke-4 dengan nilai US$2,6 miliar. Sementara itu, investasi asal Korea Selatan berada di peringkat ke-5.

Pada kuartal IV 2020, Korea Selatan unggul dari Jepang dengan berada di peringkat ke-4 dan nilai investasi sebesar US$0,7 miliar. Angka itu lebih tinggi sedikit dari nilai investasi Jepang sebesar US$0,5 miliar.

Baca juga: Investor Milenial Bisa Bantu Biaya Pembangunan

"Mungkin di 2021 analisa saya, dengan komitmen mereka bangun, ini ngeri-ngeri sedap. Pertempuran antara realisasi (investasi) Jepang dan Korea," ungkap Bahlil dalam konferensi pers virtual, Senin (25/1).

Mengacu data BPKM, terdapat 8.817 proyek investasi dari Jepang. Dari Korea Selatan sudah menggulirkan 5.468 proyek investasi.

Secara menyeluruh, Singapura masih menjadi negara tertinggi dalam penanaman modal asing ke Indonesia selama 2020. Nilai investasi Singapura pada periode tersebut mencapai US$9,8 miliar. Kemudian disusul Tiongkok sebesar US$4,8 miliar, lalu Hong Kong di peringkat ke-3 dengan US$3,5 miliar.

Adapun Belanda berada di urutan ke-6 dengan investasi US$1,4 miliar. Lalu, Malaysia dengan investasi US$1 miliar dan Amerika Serikat dengan investasi US$ 749,7 juta.

Baca juga: Investasi 2020 Lampaui Target, Bahlil : Kita Masih Dipercaya

"Belanda ini menarik, karena menjadi hak Eropa. Ini cukup paten juga," pungkas Bahlil.

Total nilai investasi selama 2020 mencapai Rp826,3 triliun. Capaian itu melampaui target investasi sebesar Rp817 triliun. Adapun penyerapan tenaga kerja sebesar 1.156.361 orang selama setahun terakhir.

Untuk akumulasi realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang 2020 tercatat 50,1% atau Rp413,5 triliun. Angka ini naik 7% dibanding periode 2019. Sedangkan realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar 49,9% atau Rp412,8 triliun. Capaian itu turun 2,4% dari tahun lalu.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya