Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BADAN Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis realisasi investasi pada 2020 melampaui target, yakni mencapai Rp826,3 triliun dari target investasi Rp817 triliun. Adapun penyerapan tenaga kerja sebesar 1.156.361 orang selama setahun terakhir.
"Ada kenaikan Rp9 triliun dari target. Target awal investasi kami sebelum pandemi itu kan Rp886 triliun, namun karena ada pandemi revisi jadi Rp817 triliun. Alhamdulillah, atas kerja keras jajaran BKPM mampu melakukan pendampingan ke investor sebesar Rp826,3 triliun," ujar Bahlil dalam konferensi pers secara virtual, Senin (25/1).
Untuk akumulasi realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang 2020, ungkap Bahlil sebeaar 50,1% atau Rp413,5 triliun. Angka ini dikatakan naik 7% dibanding 2019 lalu. Sedangkan, realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar 49,9% atau Rp412,8 triliun, turun 2,4%.
"Banyak tanya kenapa PMA bisa sedikit turunnya, lembaga dunia mengatakan FDI itu turun 30%-40%, di Indonesia enggak lebih dari 10%. Artinya, kepercayaan investor itu ada," jelas Bahlil.
Baca juga :Presiden: Bank Syariah Terbesar Siap Beroperasi Februari
Selain itu, adanya program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah dianggap menjadi kunci meningkatkanya investasi, khususnya terlihat pada kuartal IV 2020 yang mencapai Rp214,7 triliun atau tumbuh 3,1% (yoy). Dibandingkan pada 2019 dengan periode yang sama, jumlah investasi sebesar Rp208,3 triliun.
"Kita tahu bahwa di kuartal keempat di mana sudah ada vaksinasinya. Hal itu dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri dari teman-teman investor asing yang ada di Indonesia," papar Bahlil.
Bos BKPM itu juga memaparkan, investasi di luar Jawa lebih besar ketimbang di Pulau Jawa selama 2020. Di luar Jawa mencapai Rp417,5 triliun atau 50,5%, naik 11,3% dibandingkan tahun lalu. Sedangkan di Jawa sebesar Rp408 triliun dibanding 2019.
Sektor yang menyumbang nilai investasi tertinggi selama 2020 ialah sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan nilai Rp144,8 triliun.
Diikuti sektor listrik, gas dan air dengan Rp102 triliun. Lalu industri logam dasar, barang logam sebesar Rp94,8 triliun. Sektor perumahan dan kawasan industri menyumbang Rp76,4 triliun dan konstruksi dengan Rp71triliun. (OL-2)
investasi yang gagal masuk ke Indonesia senilai Rp1.500 triliun pada 2024. Itu disebabkan antara lain oleh permasalahan pelayanan perizinan, kemudahan berusaha, hingga daya saing.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Wamen Investasi Todotua Pasaribu kunjungi Tiongkok untuk jajaki kerja sama kemaritiman. Zhenghui Group rencanakan investasi tahap awal USD100 juta di Sulawesi Barat.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengapresiasi kolaborasi antara PT Sat Nusapersada dengan Lenovo Indonesia.
Pengurusan izin usaha di Tanah Air masih membutuhkan waktu hingga 65 hari. Berbeda jauh dengan negara-negara maju dalam memproses izin bisnis.
Kepala BKPM RosanPerkasa Roeslani menuturkan dalam waktu dekat Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan diresmikan.
BKPM aktif menjemput bola investasi imbas perang tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Kami juga mendorong BTS dan TCI untuk menarik lebih banyak investor yang menjadi offtaker produk mereka, sehingga tercipta ekosistem industri timah yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved