Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Investasi 2020 Lampaui Target, Bahlil : Kita Masih Dipercaya

Insi Nantika Jelita
25/1/2021 13:58
Investasi 2020 Lampaui Target, Bahlil : Kita Masih Dipercaya
Investasi(Ilustrasi)

BADAN Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis realisasi investasi pada 2020 melampaui target, yakni mencapai Rp826,3 triliun dari target investasi Rp817 triliun. Adapun penyerapan tenaga kerja sebesar 1.156.361 orang selama setahun terakhir.

"Ada kenaikan Rp9 triliun dari target. Target awal investasi kami sebelum pandemi itu kan Rp886 triliun, namun karena ada pandemi revisi jadi Rp817 triliun. Alhamdulillah, atas kerja keras jajaran BKPM mampu melakukan pendampingan ke investor sebesar Rp826,3 triliun," ujar Bahlil dalam konferensi pers secara virtual, Senin (25/1).

Untuk akumulasi realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang 2020, ungkap Bahlil sebeaar 50,1% atau Rp413,5 triliun. Angka ini dikatakan naik 7% dibanding 2019 lalu. Sedangkan, realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar 49,9% atau Rp412,8 triliun, turun 2,4%.

"Banyak tanya kenapa PMA bisa sedikit turunnya, lembaga dunia mengatakan FDI itu turun 30%-40%, di Indonesia enggak lebih dari 10%. Artinya, kepercayaan investor itu ada," jelas Bahlil.

Baca juga :Presiden: Bank Syariah Terbesar Siap Beroperasi Februari

Selain itu, adanya program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah dianggap menjadi kunci meningkatkanya investasi, khususnya terlihat pada kuartal IV 2020 yang mencapai Rp214,7 triliun atau tumbuh 3,1% (yoy). Dibandingkan pada 2019 dengan periode yang sama, jumlah investasi sebesar Rp208,3 triliun.

"Kita tahu bahwa di kuartal keempat di mana sudah ada vaksinasinya. Hal itu dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri dari teman-teman investor asing yang ada di Indonesia," papar Bahlil.

Bos BKPM itu juga memaparkan, investasi di luar Jawa lebih besar ketimbang di Pulau Jawa selama 2020. Di luar Jawa mencapai Rp417,5 triliun atau 50,5%, naik 11,3% dibandingkan tahun lalu. Sedangkan di Jawa sebesar Rp408 triliun dibanding 2019.

Sektor yang menyumbang nilai investasi tertinggi selama 2020 ialah sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan nilai Rp144,8 triliun.

Diikuti sektor listrik, gas dan air dengan Rp102 triliun. Lalu industri logam dasar, barang logam sebesar Rp94,8 triliun. Sektor perumahan dan kawasan industri menyumbang Rp76,4 triliun dan konstruksi dengan Rp71triliun. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya