Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BADAN Program Pembangunan PBB atau UNDP merilis hasil survei soal impak pandemi terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Terungkap ada tiga permasalahan utama yang dirasakan para pelaku usaha tersebut.
Ketiga permasalahan tersebut menyangkut soal dampak keuangan yang dialami UMKM. Ekonom UNDP Indonesia Rima Prama Artha mengatakan, para pelaku usaha mengaku kesulitan membayar hutang. Lalu masalah kedua soal sulit membayar sewa tempat dan terakhir para UMKM menyatakan kesusahan dalam menggaji karyawan mereka selama pandemi covid-19.
Survei bersama dengan lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, melibatkan 1.180 UMKM yang tersebar di 15 provinsi di Indonesia, termasuk yang berada di luar pulau Jawa pada Juli - Agustus 2020 dengan metode wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus
"Mayoritas UMKM merasakan dampak negatif dari sisi penjualan, laba, dan pemberian gaji karyawan. Bahkan 88% menyatakan mereka terpaksa mengurangi jumlah karyawan," jelas Rima dalam webinar UNDP, Kamis (21/1).
Baca juga : Temuan UNDP, UMKM Tak Mampu Bertahan Lebih dari 10 Bulan
Pihaknya juga mencatat, lebih dari 53% UMKM mengalami penurunan nilai aset. Lalu, dua pertiga UMKM mengalami penurunan pendapatan selama pandemi, sementara lebih dari 80% mencatat margin keuntungan yang lebih rendah selama covid-19.
Rima menjelaskan, dari hasil temuan pihaknya, sebagian besar pendanaan UMKM bergantung pada peminjaman bank.
"Untuk pelaku usaha mikro, pendanaan berasal dari keluarga atau tabungan mereka sendiri," ungkapnya.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa wirausahawan perempuan yang seringkali tidak memiliki akses pendanaan, juga mengalami kemunduran. Lebih dari 37% UMKM milik perempuan dilaporkanmengalami kerugian pendapatan antara 40% hingga 60%. (OL-7)
GUNA mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, BRI mewujudkannya lewat pemberdayaan klaster usaha 'Klasterkuhidupku'. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM
Program ini merupakan rangkaian Dospulkam tahap kedua yang disambut antusias oleh para pelaku usaha, khususnya penggiat bisnis makanan daring.
Saat ini, program kemitraan produk bebas asap Sampoerna telah melibatkan lebih dari 600 UMKM lokal yang tersebar di 20 kota di seluruh Indonesia.
UMKM Monalisa memanfaatkan potensi singkong menjadi tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yang memiliki permintaan pasar yang luas dan nilai tambah ekonomi yang signifikan.
BRI sepanjang Januari - Mei 2025, menyalurkan KUR senilai Rp69,8 triliun, atau setara 39,89% dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved