Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Perajin Tahu-Tempe Mogok Produksi Cari Perhatian Jokowi

Rahmatul Fajri
02/1/2021 15:35
Perajin Tahu-Tempe Mogok Produksi Cari Perhatian Jokowi
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu dan tempe.(Antara)

RIBUAN perajin tempe dan tahu di Jabodetabek setop produksi sejak Jumat (1/1) kemarin hingga Minggu (3/1). Mereka mogok karena harga kedelai yang melonjak tajam.

Salah satu perwakilan perajin tempe, Khairun Saleh mengatakan dengan ada aksi mogok ini akan membuat harga tahu dan tempe di pasar juga mengalami kenaikan Rp500 per balok tempe dan tahu. Namun, ia mengakui kenaikan itu juga tak bisa dihindari lantaran harga kedelai yang juga melonjak tajam.

Ia menuturkan harga kedelai saat ini naik 30% dari yang biasanya Rp7.000 per kg kini menjadi Rp9.500.

"Terakhir kami aksi mogok seperti ini tujuh tahun lalu saat era SBY. Setelah mogok harga kedelai langsung Rp6.800 perkg," kata Khairun, melalui keterangannya, Sabtu (2/1).

Ia mengaku tidak tega menaikkan harga di pasaran mengikuti harga kedelai. Pasalnya, pembeli tahu dan tempe adalah masyarakat kelas menengah ke bawah.

Ia berharap Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian dapat mencari solusi untuk mengendalikan harga kedelai. Ia meminta Presiden Jokowi memberantas para cukong kedelai yang membuat harganya menjadi melonjak.

Ia mengatakan jika cukong tersebut dibiarkan, maka perajin tahu dan tempe akan gulung tikar, karena terlilit biaya produksi.

"Cukong-cukong importir itu dipanggil. Apa kenaikan kedelai ini sandiwara di tengah pandemi," kata Khairun. (OL-13)

Baca Juga: Harga Kedelai Melambung, Produsen Tahu/Tempe Akan Mogok



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya