Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Presiden Lepas Ekspor Senilai Rp23 Triliun

Dhika Kusuma Winata
04/12/2020 16:08
Presiden Lepas Ekspor Senilai Rp23 Triliun
.(ANTARA/Aji Styawan)

PRESIDEN Joko Widodo melepas ekspor produk Indonesia ke berbagai negara senilai Rp23,75 triliun. Pelepasan ekspor itu diresmikan Presiden secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/12).

"Salah satu kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekspor. Bukan hanya membantu para pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja, tetapi ekspor juga untuk menghasilkan devisa dan mengurangi defisit transaksi berjalan kita," ucap Jokowi.

Pelepasan produk ekspor tersebut diikuti 133 perusahaan yang terdiri dari 79 perusahaan besar dan 54 perusahaan kategori usaha kecil dan menengah (UKM). Produk-produk yang diekspor antara lain otomotif, furnitur, makanan dan minuman, pupuk, produk perikanan, dan jamu.

Presiden berharap agar momentum pandemi ini bisa mendorong para pengusaha meningkatkan nilai tambah produk dan meningkatkan ekspor secara berkelanjutan. "Saya mengingatkan agar kegiatan seperti ini tidak hanya seremonial semata, tetapi menjadi momentum yang berkelanjutan menghasilkan nilai ekspor yang terus meningkat," ucapnya.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut pelepasan itu juga menjadi momentum bagi UKM untuk menembus pasar global. Sebanyak 54 UKM yang turut melakukan ekspor serentak tersebut mencatatkan nilai ekspor mencapai US$12,29 juta atau setara Rp178,15 miliar.

Dari 54 UKM itu, tujuh di antaranya melakukan ekspor perdana. "Ini juga menandai keberhasilan UKM menembus pasar global. Kemendag akan terus berupaya agar semakin banyak UKM dan pelaku usaha yang berhasil melakukan divesifikasi produk ekspor untuk meningkatkan daya saing," kata Agus.

Ia menegaskan pula kegiatan itu menjadi langkah percepatan ekspor nonmigas di masa pandemi, termasuk pemulihan ekonomi nasional pada 2021. Acara ini sekaligus menandai momentum ekspor produk-produk Indonesia di Desember.

Ekspor produk Indonesia yang dilakukan serentak itu berlangsung di Lamongan Jawa Timur, Boyolali Jawa Tengah, Sunter DKI Jakarta, dan sejumlah kota lain yang tersebar di 16 provinsi di Indonesia. Kegiatan bertajuk Pelepasan Ekspor ke Pasar Global ini terpusat di Lamongan, Jawa Timur, dan dikoordinasikan langsung oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Turut hadir secara virtual tujuh menteri Kabinet Indonesia Maju dan sembilan gubernur dan wakil bubernur. Ke-16 provinsi yang berpartisipasi dalam kegiatan itu, yakni Aceh (2 perusahaan), Sumatra Utara (5 perusahaan), Sumatra Selatan (1 perusahaan), Riau (4 perusahaan), Lampung (2 perusahaan), Sulawesi Selatan (32 perusahaan), Banten (4 perusahaan), DKI Jakarta (6 perusahaan), Nusa Tenggara Barat (2 perusahaan), Bali (2 perusahaan), Papua Barat (3 perusahaan), Jawa Barat (12 perusahaan), Jawa Tengah (18 perusahaan), Daerah Istimewa Yogyakarta (5 perusahaan), Jawa Timur (31 perusahaan), serta Kalimantan Timur (7 perusahaan).

Negara tujuan ekspor hampir mencakup seluruh belahan dunia. Sebut saja Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Republik Rakyat Tiongkok, Singapura, Hong Kong, Qatar, Arab Saudi, negara-negara ASEAN, India, Bangladesh, Jerman, Inggris, Belanda, Spanyol, Amerika Serikat, Argentina, Meksiko, Brasil, Mesir, Kenya, Nigeria, Ghana, Afrika Selatan, dan Somalia. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik