Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Negara Produsen Makanan Keberatan Pemeriksaan Ketat oleh Tiongkok

Mediaindonesia.com
19/11/2020 02:30
Negara Produsen Makanan Keberatan Pemeriksaan Ketat oleh Tiongkok
Ilustrasi ayam yang dijual di supermarket.(AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS )

Negara-negara utama penghasil produk makanan menyampaikan keberatan mereka atas pemeriksaan ketat dan tes covid-19 terhadap produk impor yang dilakukan oleh Tiongkok, dengan beberapa pihak menyebutnya serupa dengan pembatasan dagang.

Tiongkok menyebut bahwa pihaknya menemukan virus korona pada kemasan produk makanan dari 20 negara, termasuk daging babi asal Jerman, daging sapi Brazil, dan ikan India.

Namun para pejabat asing mengatakan bahwa kurangnya bukti dari otoritas mengenai hal tersebut dapat berarti Tiongkok merusak perdagangan dan mencoreng reputasi produk impor tanpa alasan.

Dalam pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 5-6 November, Kanada menyebut tes pada produk makanan impor dan penolakan produk yang menunjukkan hasil positif dalam tes asam nukleat sebagai "pembatasan dagang yang tidak masuk akal" dan mendesak Tiongkok berhenti melakukannya.

Didukung oleh Australia, Brazil, Meksiko, Inggris, dan Amerika Serikat (AS), Kanada berpendapat bahwa Tiongkok belum memberikan pembenaran ilmiah atas langkah yang diambil, kata seorang pejabat perdagangan yang berbasis di Jenewa, Swiss--namun tidak ingin disebutkan identitasnya.

Pekan ini, majalah Global Times, yang didukung oleh Partai Komunis Tiongkok, menulis bahwa keberadaan virus korona pada makanan impor telah meningkatkan kemungkinan bahwa virus--yang diyakini muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok, akhir tahun lalu-- tersebut sebenarnya berasal dari luar Tiongkok.

Otoritas Tiongkok mulai melakukan tes covid-19 pada produk impor makanan dingin dan beku pada Juni lalu, setelah muncul klaster infeksi pekerja di pasar makanan grosir di Beijing.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tidak diketahui terdapat rute penularan virus melalui makanan ataupun kemasan produknya. Namun Tiongkok menyebut bahwa ada risiko virus corona masuk kembali ke negaranya lewat produk makanan. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya