Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Start-up Dorong Ekosistem Digital

Gana Buana
02/11/2020 05:15
Start-up Dorong Ekosistem Digital
TARGET PERTUMBUHAN PERUSAHAAN RINTISAN DIGITAL: Sejumlah pengelola perusahaan rintisan digital atau startup mengoperasikan program pelayanan(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj.)

SEJUMLAH penyedia aplikasi berbasiskan digital berkolaborasi membentuk ekosistem digital untuk mendorong percepatan digitalisasi bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

Hal itu seperti dilakukan penyedia aplikasi Facebook dan Whatsapp yang bekerja sama dengan organisasi UKM Indonesia untuk menggerakkan ekonomi Indonesia. "Program 100 UKM Jawara bisa benar-benar jadi juara dan akan mendorong ekonomi Indonesia. Untuk itu, pemerintah mendukung penuh," ujar Asisten Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Destri Anna Sari dalam acara virtual baru-baru ini.

Destri mengungkapkan, sebelum pandemi covid-19, hanya sekitar 8 juta UKM yang go digital. Pandemi covid-19 mempercepat digitalisasi UKM dengan pertambahan hampir 3 juta UKM go digital sejak Mei hingga Oktober 2020.

Menurut dia, UKM tak hanya harus sukses melakukan digitalisasi, tetapi juga tahu cara bertahan pada era digitalisasi. Dengan program tersebut, UKM diharapkan menambah pengetahuan, terutama promosi dan pemasaran. "Ini inovasi luar biasa karena akan ada evaluasi dan monitoring sampai Januari, berapa transaksi dari inisiasi inovatif itu," ujar Destri.

Program 100 UKM Jawara merupakan kelanjutan dari program pelatihan Go Digital Scale Up yang mendorong 3.600 pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di 12 kota di Indonesia untuk memulai dan menjalankan bisnis di digital.

Program itu mengundang 100 UKM terpilih dari program Go Digital Scale Up with Whatsapp untuk diperkenalkan kepada masyarakat melalui katalog aplikasi Whatsapp Business.

Menurut Project Leader Ukmindonesia.id Dewi Meisari, setelah pelatihan go digital itu, peserta diajarkan mempromosikan produk sendiri. Dengan begitu, dampak pelatihan bisa langsung dirasakan.

Dewi menjelaskan, melalui katalog, mereka membuat profil produk layaknya direktori bisnis. UKM yang terdaftar pada katalog telah dikurasi dari database member yang sudah diverifikasi Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop UKM. UKM Indonesia lalu mengurasi 100 UKM berdasarkan tampilan usaha di platform digital seperti website dan media sosial.

 

Tambahan keterampilan

Director of Public Policy Whatsapp Asia Pacific Clair Deevy mengatakan sinergi platform digital bersama asosiasi dan pemerintah amat penting untuk membantu UKM terdampak oleh pandemi covid-19. Menurut dia, kecakapan digital akan membantu UKM melewati pandemi, atau bahkan menjadi kunci kesuksesan mereka pada 2021 dan ke depannya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate turut mengapresiasi inisiatif penyedia aplikasi Facebook dan Whatsapp lantaran mendorong percepatan digitalisasi bagi para pelaku UKM.

"Ini kerja sama saling menguntungkan kedua belah pihak. UKM mendapat tambahan keterampilan serta pengetahuan dari pelatihan oleh platform digital sehingga mereka siap masuk dunia digital. Bagi platform, semakin banyak pengguna mereka, akan memberikan dampak yang baik bagi platform tersebut," ujar Johnny seperti dikutip dari Antara.

Karena itu, pemerintah mendorong keduanya, yakni UKM dan platform, maju dan berkembang agar ekonomi digital makin berkembang. "Kami berharap, lebih banyak lagi UKM yang migrasi ke digital. Dengan demikian, UKM mendapat sarana baru dalam memasarkan produk mereka, selain melalui toko fisik, sehingga bisnis mereka semakin berkembang," tutupnya. (S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya