Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

BPIP: Penggerak Masyarakat Jadi Kunci Pengembangan Koperasi & UMKM

Mediaindonesia.com
22/10/2020 18:19
BPIP: Penggerak Masyarakat Jadi Kunci Pengembangan Koperasi & UMKM
Pelaku UMKM memproduksi masker dari bahan batik di Banyuwangi, Jawa Timur.(Antara/Budi Candra Setya)

PEMBERDAYAAN Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tengah menjadi perhatian besar pemerintah, terlebih di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto (AWS), mengatakan, penggerak masyarakat menjadi kunci dalam membantu tugas besar pemerintah. Sebab, memajukan koperasi dan KUMKM menjadi tugas semua pihak, mengingat kontribusinya begitu besar terhadap ekonomi.

“Penggerak masyarakat, atau yang dikenal prime mover, aktivis atau pegiat yang memberi perhatian lebih ke koperasi dan UMKM. Ini adalah faktor kunci dalam keberhasilan pengembangan koperasi dan UMKM. Perlu para penggerak masyarakat secara by design, harus ada sistemnya,” ujar Sudhamek, yang merupakan pendiri sekaligus komisaris utama Garudafood, Rabu (21/10).

Dalam webinar bertajuk "Gema Sejuta Penggerak UMKM Untuk Indonesia", Sudhamek memaparkan, jaringan penggerak masyarakat pada skala terkecil terdiri atas individu maupun kelompok yang menggerakkan pengembangan KUMKM. Untuk memfasilitasinya, diperlukan wadah jaringan sosial ekonomi (JSE), sehingga akan mudah menghimpunnya dalam jaringan layaknya forum komunikasi (forkom).

Menurut pria 64 tahun asal Rembang ini, memajukan koperasi dan UMKM membutuhkan lompatan besar. Salah satunya berupa kebijakan afirmatif.

Sudhamek menyebut, pengesahan Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja adalah salah satu langkah besar. Terlebih di dalamnya memberi perhatian khusus pada koperasi dan KUMKM. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya