Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

PSBB Jakarta Jilid 2 Memastikan Ekonomi Indonesia Masuk Resesi

M. Iqbal Al Machmudi
17/9/2020 19:45
PSBB Jakarta Jilid 2 Memastikan Ekonomi Indonesia Masuk Resesi
Suasana jalan M.H Thamrin Jakarta saat pemberlakukan PSBB jilid 2(MI/ANDRI WIDIYANTO)

INSTITUTE for Development of Economics and Finance (Indef) mengungkapkan perekonomian Indonesia secara tidak langsung sudah berada di pinggir jurang resesi. Hal itu setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta kembali diterapkan.

Peneliti Indef Izzudin Al Farras, mengatakan perekonomiman Indonesia hampir dapat dipastikan mengalami resesi.

"Sudah hampir 99% kemungkinan resesi meski kita harus menunggu pengumuman dari BPS (Badan Pusat Statistik) untuk pertumbuhan perekonomian di kuartal III ini," kata Izzudin saat webinar PSBB DKI dan Banten: Ekonomi Nasional Sembuh atau Lumpuh? yang diadakan oleh Indef, Kamis (17/9).

Jurang resesi semakin dekat juga karena hal itu dikarenakan pada kuartal II pertumbuhan perekonomian Indonesia minus 5,2% dan perekonomian Jakarta minus 8,22%.

"Resesi itu juga secara tidak langsung sudah diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika penerapan PSBB jilid II kembali diberlakukan," ujar Izzudin.

Di kesempatan yang sama, Direktur Riset Indef, Berly Martawardaya mengatakan jika vaksin semakin lama ditemukan maka jumlah kasus baru postif covid akan terus bertambah dan perekonomian Indonesia akan tumbuh secara lambat.

"Jika pandemi masih berlanjut di tahundepan ya ekonomi dipastikan resesi berkepanjnagan bisa lebih dari 3 kuartal," ucapnya.

Selain itu, kebijakan PSBB jilid II dinilai tidak fokus untuk menyelamatkan nyawa atau mempertahankan perekonomian.

"Kebijakan kalau tujuannya tidak fokus ini jadi sulit, jadi zig-zag kan gas dan rem. Harusnya fokus selamatkan nyawa dan bertahan secara ekonomi sampai vaksin datang," tuturnya.

Berly mengharapkan Pemprov DKI bergrak cepat untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat terus disalurkan dengan harapan menekan angka kemiskinan.

"Kemudian jika 2 pekan kasus covid belum terun mungkin akan diperpanjang, namun jika turun maka transisinya jangan seperti PSBB jilid I," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya