Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

8 Pemda Ajukan Utang PEN ke Pusat, Terbesar DKI Jakarta

Despian Nurhidayat
24/8/2020 14:14
8 Pemda Ajukan Utang PEN ke Pusat, Terbesar DKI Jakarta
Warga beraktivitas saat covid-19 di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI.)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan sebanyak delapan daerah telah mengusulkan pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) kepada pemerintah pusat per 13 Agustus 2020.

“Untuk pinjaman daerah sampai dengan hari ini sudah terdaftar Rp12,24 triliun. Mereka menyampaikan keinginan untuk mendapatkan pinjaman daerah yang berbunga sangat rendah atau nol persen,” ungkapnya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI, Senin (24/8).

Sri Mulyani merinci pertama yaitu Provinsi DKI Jakarta yang mengusulkan pinjaman pada 23 Juli 2020 untuk peningkatan infrastruktur sebesar Rp4,46 triliun untuk tahun ini dan Rp8,02 triliun untuk 2021 sehingga totalnya adalah Rp12,48 triliun.

Baca juga: Foto Para Menteri Berdempetan Tanpa Masker Viral di Media Sosial

Kedua yaitu Provinsi Jawa Barat yang mengusulkan pinjaman pada 23 Juli 2020 untuk peningkatan infrastruktur sebesar Rp1,9 triliun untuk tahun ini dan Rp2,09 triliun untuk 2021 sehingga totalnya adalah Rp4 triliun.

Ketiga adalah Provinsi Banten yang mengusulkan pinjaman pada 23 Juli 2020 untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp802 miliar untuk tahun ini dan Rp3,31 triliun untuk 2021 sehingga totalnya adalah Rp4,12 triliun.

Keempat adalah Provinsi Gorontalo yang mengusulkan pinjaman pada 4 Agustus 2020 untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp30 miliar untuk tahun ini dan Rp1,51 triliun untuk 2021 sehingga totalnya adalah Rp1,54 triliun.

Kelima adalah Provinsi Sulawesi Selatan yang mengusulkan pinjaman pada 6 Agustus 2020 untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp1,95 miliar untuk tahun ini dan Rp1 triliun untuk 2021 sehingga totalnya adalah Rp2,95 triliun.

Keenam yaitu Provinsi Sulawesi Utara yang mengusulkan pinjaman pada 10 Agustus 2020 untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp1,02 triliun.

Ketujuh adalah Kabupaten Probolinggo yang mengusulkan pinjaman pada 7 Agustus 2020 untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp9,38 miliar untuk tahun ini dan Rp129,19 miliar untuk 2021 sehingga totalnya adalah Rp138,5 miliar.

Terakhir yakni Kota Bogor yang mengusulkan pinjaman pada 7 Agustus 2020 untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp2,05 triliun untuk tahun ini.

Sri Mulyani menyatakan total keseluruhan pinjaman yang diajukan oleh delapan daerah tersebut adalah sebesar Rp12,24 triliun untuk 2020 dan Rp16,07 triliun untuk 2021.

“Untuk 2021 nanti akan dibahas dalam RAPBN 2021 sehingga total untuk pinjaman daerah dalam masa susah di mana PAD mereka mengalami penurunan yang sangat drastis saat ini mencapai 28,325 triliun,” pungkas Sri Mulyani. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya