Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Megawati Dorong Calon Kepala Daerah Gerakkan Diversifikasi Pangan

Cahya Mulyana
21/8/2020 21:10
Megawati Dorong Calon Kepala Daerah Gerakkan Diversifikasi Pangan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri(MI/ADAM DWI)

KETUA Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya para calon kepala daerah (cakada) menggerakkan penanaman tanaman pendamping beras guna memperkecil ketergantungan impor. Tuntunannya terdapat dalam buku Mustika Rasa yang dibuat di era Bung Karno tentang kekayaan kuliner Indonesia.

"Zaman Bung Karno ada buku yang namanya Mustika Rasa, dikumpulkan sekian tahun untuk mengumpulkak resep-resep dari seluruh daerah di Indonesia. Luar biasa. Setelah buku ini, apakah ada buku lainnya? Enggak ada," kata Megawati di hadapan 129 cakada PDIP dalam sekolah partai gelombang I melalui virtual, Jumat (21/8).

Megawati mengatakan partai menginstruksikan agar para kepala daerah menggerakkan tanaman pendamping beras. Terdapat 10 tanaman yang dapat membantu memenuhi kebutuhan karbohidrat selain nasi.

"Ada sepuluh pendamping beras yang sudah saya berikan untuk bukan keharusan tapi harus ditanam. Satu, sukun, kenapa sukun, itu waktunya panjang, tapi kalau tanam sekarang bisa menolong, satu pohon sukun yang produktif itu kira-kira bisa membantu tujuh orang. Lalu, jagung, umbi-umbian, porang sekarang naik daun," kata Megawati.

Baca juga: Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan

Bahkan, menurut Megawati, saat ini permintaan atas tanaman-tanaman pendamping beras yang dipaparkannya itu permintaannya luar biasa, bahkan sampai ke luar negeri seperti Jepang serta Korea.

"Komoditasnya sorgum, ketela, sukun, sagu, talas, apalagi ganjali-jali," ungkapnya.

Lebih lanjut, Megawati meminta para kader yang akan bertarung di pilkada itu agar mendorong 10 tanaman itu dibudidayakan secara masif. "Tanah kosong itu tanamilah karena kalau sekiranya nanti sekira tidak bisa impor beras, sekarang kan pandemi orang disana kan juga lagi mikir. Beras itu kan kita datangkan dari Thailand, dari Vietnam, dari Kamboja," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya