Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Bhakti BNI Syariah Lindungi Pesantren dari Covid-19

Dro/S1-25
15/8/2020 04:57
Bhakti BNI Syariah Lindungi Pesantren dari Covid-19
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo (paling kanan) dan Pengasuh PP Lirboyo sekaligus Rais Syuriah PBNU Abdullah Kafabihi Mahru(DOK BNI SYARIAH)

PONDOK pesantren, sebagai institusi pendidikan dalam beraktivitas tidak lepas dari ketentuan mengikuti protokol kesehatan. Untuk itu, BNI Syariah dan Gerakan Pakai Masker (GPM) melakukan sosialisasi dan edukasi penggunaan masker di Pondok Pesantren (PP) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, dalam upaya pencegahan penyebaran virus covid-19 secara virtual melalui Youtube BNI Syariah, kemarin.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, seperti Pengasuh PP Lirboyo Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Kafabihi Mahrus, Ketua Umum GPM Sigit Pramono, Ketua Dewan Pengawas Syariah BNI Syariah Hasanudin, serta Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo. Sedangkan sebagai penyuluh, dihadiri tokoh muslimat Yenny Wahid dan dr Kurniawan Kadafi.

Sejak berlakunya era kebiasaan baru dengan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa pondok pesantren kembali melakukan kegiatan belajar mengajar. Padahal, pesantren adalah klaster yang cukup rentan dalam penyebaran wabah covid-19.

BNI Syariah dan GPM juga membagikan 25 ribu masker untuk digunakan para santriwan dan santriwati di Pondok Pesantren Lirboyo.

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo menuturkan sebagai hasanah banking partner, BNI Syariah berkomitmen untuk menjalankan hasanah way, yakni terus menerus berupaya untuk memberikan kebermanfaatan dan kebaikan (hasanah) yang tidak terputus, baik di dunia maupun akhirat.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus menebar kebaikan sesuai nilai-nilai hasanah yang dijunjung BNI Syariah. Di antaranya dengan cara berbagi, berdonasi, serta mengedukasi masyarakat untuk memakai masker. “Terima kasih kepada Gerakan Pakai Masker atas sinergi hasanah yang menginisiasi gerakan sosial yang dapat membawa maslahat untuk para santri dan pengurus pesantren di Indonesia. Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama dengan BNI Syariah, yaitu mengedukasi umat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker,” kata Firman.

Sejak 2007, BNI Syariah telah menjalin kerja sama dengan Pondok Pesantren Lirboyo terkait penerimaan pembayaran keuangan santri, tabungan santri, cash management BNI Syariah-BNI Direct. Kerja sama ini diharapkan bisa berkontribusi optimal bagi pengembangan ekosistem halal di Indonesia dalam hal ini halal education.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum GPM Sigit Pramono menyatakan sebelumnya pihak GPM telah bekerja sama dengan Asparindo (Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia) untuk memberikan penyuluhan penggunaan masker kepada para pedagang kecil di 9.200 pasar trandisional yang tersebar di berbagai kota/kabupaten di Indonesia.

GPM mengajak para pengurus pondok pesantren aktif memberikan penyuluhan kepada para santri berdisiplin menggunakan masker saat beraktivitas, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Sementara itu, Yenny Wahid mengimbau semua pihak memastikan keselamatan diri agar tidak menjadi korban covid-19. Caranya tidak sulit hanya memakai masker. “Kesehatan dan kebersihan derajatnya sangat tinggi sekali dalam agama Islam.

Santriwan dan santriwati merupakan tulang punggung dalam menyosialisasikan dan mengedukasi sekeliling untuk memakai masker. Memakai masker adalah bagian dari kita menjaga diri sendiri dan bagian dari kita melindungi orang-orang yang kita cinta, termasuk orangtua kita sendiri.” ujarnya. (Dro/S1-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya