Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HARGA emas berjangka melemah lagi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang kerugian akhir pekan lalu karena aksi ambil untung berlanjut. Namun penurunannya dibatasi oleh pelemahan dolar AS dan kekhawatiran gelombang kedua infeksi virus korona.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, turun US$10,1 atau 0,58%, menjadi ditutup pada US$1.727,2 per ounce. Setelah turun US$2,5 atau 0,14% menjadi US$1.737,30 per ounce pada Jumat (12/6).
Emas berjangka naik US$19,1 atau 1,11% menjadi US$1.739,8 per ounce pada akhir perdagangan Kamis (11/6), setelah sehari sebelumnya melemah US$1,2 atau 0,07% menjadi US$1.720,70.
"Dalam suasana risk-off (penghindaran risiko) dolar menjadi aset yang menguntungkan dan itu menekan emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
"Tetapi sejak pertemuan Federal Reserve AS, emas telah merangkak turun karena pasar emas tidak mendapatkan lebih banyak stimulus moneter dari The Fed, tidak ada tambahan penurunan suku bunga atau pembelian aset."
The Fed mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran target nol hingga 0,25% minggu lalu.
Terhadap sekeranjang mata uang, dolar AS melemah tetapi masih bertahan di dekat level tertinggi lebih dari satu minggu di sesi sebelumnya.
Emas juga berada di bawah tekanan karena Survei Manufaktur Negara Bagian New York yang dirilis pada Senin (15/6) menunjukkan indeks kondisi bisnis meningkat 48 poin menjadi negatif 0,2 pada Juni. Ini lebih baik dari yang diperkirakan dan meskipun masih dalam negatif, ini merupakan stabilisasi ukuran ini.
Baca juga: Pembuat Kebijakan Perlu Strategi Shifting
Investor masih khawatir tentang kemungkinan gelombang kedua covid-19, yang akan memberikan dukungan jangka menengah untuk logam mulia karena akan mengacaukan perekonomian, menyebabkan bank sentral bereaksi dengan stimulus, meningkatkan inflasi.
Beijing telah mencatat lusinan kasus baru dalam beberapa hari terakhir, sementara infeksi baru dalam jumlah rekor melanda lebih banyak negara bagian AS.
Emas juga menghadapi tekanan deflasi dalam jangka pendek, kata analis Saxo Bank Ole Hansen. "Inflasi jatuh karena penurunan permintaan konsumen dan pembukaan kembali ekonomi yang lambat," kata Hansen.
"Jadi itu mengurangi permintaan untuk emas."
Tetapi, kekhawatiran virus menekan Wall Street, menjaga emas di atas level psikologis penting US$1.700 per ounce, dengan para analis mengatakan lintasan jangka panjang untuk emas masih positif.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 8,3 sen atau 0,47%, menjadi ditutup pada US$17,399 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$2,7 atau 0,33%, menjadi menetap pada US$821,7 per ounce (A-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Setelah lima hari berturut-turut tertekan, harga emas Antam akhirnya kembali bangkit pada Kamis, 14 Agustus 2025. Harga emas hari ini tercatat sebesar Rp1.933.000 per gram.
Pergerakan harga emas di pasar kembali menunjukkan dinamika. Harga emas di Pegadaian, pada Kamis 14 Agustus, 2025, mengalami fluktuasi harga jual.
Tren penurunan harga emas masih terus berlanjut. Harga emas Antam, pada perdagangan Rabu, 13 Agustus 2025, anjlok Rp7.000. Harga emas hari ini tercatat di level Rp1.917.000 per gram.
Kabar gembira kepada masyarakat yang ingin menambah koleksi investasi emas. Harga emas di Pegadaian, pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, mengalami penurunan.
Kabar gembira bagi masyarakat yang berencana menambah koleksi atau investasi emas. Harga emas Antam pada perdagangan Selasa, 12 Agustus 2025, mengalami penurunan.
Setelah mengalami stagnansi pada perdagangan kemarin, harga emas di Pegadaian pada hari Selasa, 12 Agustus 2025, mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved