Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
INDEKA Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi menguat jelang pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS The Fed.
Pada pukul 09.14 WIB, IHSG dibuka menguat 5,13 poin atau 0,11% ke posisi 4.518,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,53 poin atau 0,08% menjadi 670,29.
"Sikap wait and see terhadap keputusan moneter The Fed dalam FOMC malam nanti akan membayangi pergerakan IHSG pada hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas di Jakarta, Rabu (29/4).
IHSG diperkirakan akan bergerak melemah dan diperdagangkan dalam rentang 4.450-4.600.
Di samping data eksternal, investor juga mengantisipasi data pertumbuhan pinjaman sektor perbankan Indonesia pada Maret dan data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020.
Baca juga: Wall Street Ditutup Turun Akibat Jatuhnya Saham Teknologi
Kedua data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai dampak dari wabah covid-19 terhadap ekonomi Indonesia.
Mempertimbangkan sentimen di atas, investor dapat mencermati saham-saham defensive terutama pada sektor barang konsumsi yang belum mencatatkan penguatan signifikan.
Memburuknya outlook perekonomian global diperkirakan akan memicu aksi akumulasi beli investor terhadap saham-saham tersebut.
Selain itu, investor disarankan juga mewaspadai saham-saham yang berkaitan dengan komoditas.
Tertekannya harga komoditas akibat memburuknya outlook perekonomian global diperkirakan akan menjadi sentimen negatif bagi saham-saham tersebut.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Shanghai menguat 15,23 poin atau 0,54% ke 2.825,25, indeks Hang Seng menguat 150 poin atau 0,61% ke 24.726, dan indeks Straits Times menguat 4,84 poin atau 0,19% ke 2.567,79. (A-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada Jumat (15/8), di jelang pembacaan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Agustus 2025. IHSG naik hingga mendekati level psikologis 8.000.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved