Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mendorong pertumbuhan generasi petani dengan menyosialisasikan program dan isu cocok tanam di media sosial. Supaya lebih masif, langkah itu pun melibatkan komunitas kepemudaan, keagamaan, juga startup.
"Kita semua tahu bahwa ketahanan pangan sangat penting sekarang dan masa depan. Maka, Kementan mendorong pertumbuhan generasi petani. Kami menggandeng banyak pihak, termasuk perkumpulan, komunitas, organisasi kepemudaan, keagamaan, hingga startup untuk menanamkan bahwa profesi ini menjanjikan," terang Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, dalam diskusi kelompok terarah (FGD) bertema Menyinergikan potensi media sosial dalam komunikasi pertanian di Kantor Media Indonesia, Jakarta, kemarin.
Pada acara yang digagas Media Group bersama Kementerian Pertanian itu hadir Direktur Utama Spora Pracoyo Wiryoutomo, Duta Petani Muda Ratna Sari Dewi, CEO Good News From Indonesia (GNFI) Wahyu Aji, Pemimpin Redaksi Indonesia Baik Dimas Aditya Nugraha, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Bidang Buruh Tani dan Nelayan Numan Iskandar, Achmad Mukafi Niam dari Nahdlatul Ulama, CEO Aku Petani Indonesia Iftikar Sumalaksana Ekafitroh, dan Sigit Kusumawijaya dari ID Berkebun.
Menurut Kuntoro, Kementan mendorong generasi muda memiliki ketertarikan lebih pada dunia cocok tanam. "Padahal profesi ini menjanjikan, terbukti banyak petani yang sukses, selain turut menjaga kebutuhan masyarakat luas."
Ia mengatakan media sosial merupakan alat yang baik dan mampu menjadi pembawa informasi yang masif untuk generasi muda. Pasalnya, mayoritas kaum milenial memiliki akun dan aktif menggunakan kabel komunikasi kekinian tersebut. "Kita mau menampilkan petani-petani yang keren, yang cantik, yang hebat dan sejahtera," paparnya.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Buruh Tani dan Nelayan Numan Iskandar mengaku bahwa langkah Kementan sudah tepat. Pasalnya, pertanian bagi sebagian masyarakat masih dipandang tradisional, kolot, dan tidak menjanjikan.
"Maka, kami mengenalkan dengan cara yang kami bisa kepada masyarakat khususnya generasi muda Muhammadiyah bahwa bercocok tanam itu mulia. Bahkan, Nabi Muhammad pun kerap bersinggungan dengan pertanian," ujarnya. (Cah/X-10)
Data terbaru Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat bahwa 19,7% anak usia 5–12 tahun dan 14,3% anak usia 13–18 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
PM Israel Benjamin Netanyahu berkomitmen melawan kampanye 'demonisasi dan fitnah terorganisir' terhadap Israel di media sosial.
WALI Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan pihaknya membutuhkan media massa untuk mengoptimalkan penginformasian kepada publik.
Grooming adalah tindakan sistematis yang dilakukan pelaku (groomer) untuk membangun hubungan, kepercayaan, dan kendali atas korban dengan tujuan eksploitasi, sering kali seksual.
Menurutnya, penggerebekan pesta gay itu dilakukan pada Minggu (22/6) sekira pukul 00:30 WIB atas laporan warga setempat yang curiga dengan kegitan tersebut.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat meminta kepada para pemohon visa pelajar dan peserta pertukaran dalam kategori visa nonimigran F, M, dan J membuka akses media sosial.
PETANI milenial Rustan Abu Bakar selama ini mengolah ubi jalar menjadi keripik. Seiring berjalannya waktu, Rustan merasa harus ada perkembangan terhadap usahanya.
Petani milenial dicari! Daftar sekarang & raih sukses di bidang pertanian modern. Panduan lengkap cara daftar, syarat, & peluangnya di sini!
Kementan menerima kunjungan delegasi forum kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (SSTC) untuk berdialog mengenai pelaksanaan program pemberdayaan generasi muda di pertanian
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Kementerian Pertanian akan melibatkan sedikitnya 15 ribu orang petani milenial atau disebut Brigade Ketahanan Pangan guna mempercepat pencapaian target swasembada pangan.
Kementan kembali menggelar program Petani Milenial 2024 yang memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved