Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Joko Widodo menyindir adanya diskriminasi terhadap minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia oleh Uni Eropa. Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan delegasi European Union (EU)-ASEAN Business Council di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin (Kamis, 29/11/2019).
Presiden menegaskan tak akan tinggal diam atas tindakan negara-negara Eropa tersebut. Menurutnya, diskriminasi terjadi melalui berbagai aturan Uni Eropa yang menyulitkan masuknya salah satu komoditas utama Indonesia tersebut.
“Diskriminasi terhadap CPO Indonesia juga dilakukan perusahaan-perusahaan di Eropa,” kata Jokowi.
Menurutnya, Indonesia bersama para produsen CPO telah berupaya memberikan berbagai data dan penjelasan kepada Uni Eropa. Namun, Uni Eropa bergeming atas upaya Indonesia itu.
Ia mengaku akan membawa masalah itu melalui Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA). Saat ini, baik Indonesia maupun Uni Eropa telah membentuk kelompok kerja untuk membahas masalah CPO.
“Saya berharap kelompok kerja itu dapat berkontribusi terhadap penyelesaian masalah CPO,” tandas Jokowi.
Presiden menegaskan komitmennya dalam melawan diskriminasi yang diterapkan terhadap komoditas andalan ekspor Indonesia itu. “Tentunya Indonesia tidak akan tinggal diam menyikapi diskriminasi ini.”
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan, diskriminasi kelapa sawit, terutama biofuel, jangan sampai mengganggu kemitraan dagang yang sudah berjalan baik.
Ia menjelaskan perdagangan biofuel di Uni Eropa itu US$650 juta. Adapun total perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa mencapai US$31 miliar.
“Jangan sampai US$650 juta itu ganggu hubungan bilateral Indonesia dengan Uni Eropa,” ujar Airlangga seusai mendampaingi Presiden Jokowi bertemu delegasi Dewan Bisnis Uni Eropa-ASEAN itu.
Airlangga juga mengingatkan perihal produk perdagangan lain kedua negara bahwa Indonesia merupakan negara pembeli terbesar untuk pesawat Airbus.
“Kami ingatkan bahwa Indonesia ialah the biggest buyer Airbus dan masih ada pending order 200 pesawat,” ujarnya. (Mal/X-10)
Mantan Menteri ESDM Arifin Tasrif diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk penyelidikan terkait pengelolaan mineral atau pertambangan di wilayah Indonesia bagian timur.
KOORDINATOR Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengancam akan menggugat praperadilan KPK jika tidak memanggil Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyoroti peran mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong proyek pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Menurut dokter spesialis kulit I Gusti Nyoman Darmaputra, kondisi yang dialami Presiden tergolong ringan hingga sedang dan masih dalam batas aman.
Kondisi kesehatan kulit Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dipastikan masih dalam batas aman dan telah ditangani secara medis oleh tim dokter kepresidenan.
Dokter spesialis kulit, I Gusti Nyoman Darmaputra, menyebut kondisi kulit yang dialami Presiden Joko Widodo bukan tergolong berat dan diperkirakan akan segera pulih.
Usaha Presiden Prabowo Subianto menggandeng Uni Eropa merupakan langkah strategis dalam memperkuat diplomasi Indonesia di tengah dinamika global yang tidak menentu.
Prabowo mengatakan bahwa Eropa memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas global, terutama di tengah situasi dunia yang tidak menentu.
Kebijakan visa cascade itu tak sekadar mempermudah kunjungan WNI ke Uni Eropa, tapi juga melancarkan upaya untuk berinvestasi, belajar, dan berjejaring.
Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 30% terhadap produk Uni Eropa dan Meksiko.
Setelah Rusia gempur Ukraina, Uni Eropa meluncurkan strategi penyimpanan darurat guna memastikan ketersediaan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
MENTERI Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyatakan bahwa upaya Uni Eropa dan NATO membuat kekalahan strategis terhadap Moskow tidak akan berhasil. Empat alasan barat tak mampu taklukan Rusia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved