Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pemerintah Perkuat Ketenagalistrikan di Aceh

MI
10/4/2019 10:05
Pemerintah Perkuat Ketenagalistrikan di Aceh
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah(MI/Ferdian Ananda Majni )

Pemerintah memperkuat sistem ketenagalistrikan di Provinsi Aceh. Hal itu ditandai dengan peresmian operasi tiga gardu induk (GI) dan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) yang berlokasi di Provinsi Aceh oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, kemarin.

Ketiga fasilitas kelistrikan tersebut ialah GI 150 kV Takengon dengan SUTT 150 kV Takengon - Bireuen, GI 150 kV Kutacane dan dengan SUTT 150 KV Berastagi-Kutacane, dan terakhir GI 150 kV Subulusalam dengan SUTT 150kV Subulusalam-Sidikalang.

Pengoperasian fasilitas ini berdampak pada semakin kuatnya kapasitas kelistrikan di Provinsi Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga mengklaim bakal menghemat bujet sebesar Rp265,5 miliar per tahun setelah fasilitas tersebut berjalan.

Peresmian tiga proyek kelistrikan itu dipusatkan di GI 150 kV Takengon, Kecamatan Bebesan, Kabupaten Aceh Tengah.

Selain Menteri ESDM, acara ini juga dihadiri Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana, dan Direktur Bisnis Regional Sumatra PLN Wiluyo Kusdwiharto.

"Kami harap peresmian ini bisa mendukung pertumbuhan perekonomian Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah melalui keandalan sistem kelistrikan dan suplai yang mencukupi. Terima kasih atas kerja keras rekan-rekan PLN sehingga gardu induk dan transmisi ini bisa cepat terselesaikan. Ini semua demi meningkatkan keandalan listrik khususnya di Aceh," kata Menteri Jonan dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Baca juga: Pemerintah Optimistis Ekonomi Kuartal I 2019 Tumbuh di Atas 5%

Dalam kesempatan yang sama, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga menyampaikan apresiasi serupa terhadap kinerja PLN di Aceh.

"Terima kasih PLN atas kerja kerasnya. Dengan listrik yang cukup maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami juga berharap dengan diresmikannya kelistrikan hari ini, listrik di Aceh semakin andal," ujar Nova.

Khusus GI 150 kV Takengon dan SUTT 150 kV Takengon-Bireuen, infrastuktur ini merupakan GI dan SUTT pertama di Aceh bagian tengah dengan kapasitas 30 MVA.

Untuk ke depannya, GI dan SUTT Takengon-Bireuen dapat berfungsi sebagai evakuasi daya PLTA Peusangan 1 dan 2 kapasitas 88 Mw yang direncanakan beroperasi secara komersial pada 2021-2022. (Sat/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya