Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita terus melanjutkan pantauan ketersediaan dan harga bahan pangan pokok di berbagai pasar di Tanah Air. Setelah pekan lalu berkunjung ke Cirebon dan Bandung, Selasa (9/4), ia menyambangi Pasar Pelita di Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam kunjungan itu, Enggartiasto melihat sebagian besar bahan pangan strategis tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga tidak perlu ada kekhawatiran akan kelangkaan yang membuat harga melambung tinggi.
Di Pasar Pelita tercatat harga beras baik kualitas medium dan premium dalam keadaan normal yakni berada di kisaran Rp8 ribu-Rp10 ribu per kg dan Rp11 ribu per kg.
Sementara, harga daging sapi dijual kompak Rp110 ribu per kg dan daging ayam berkisar Rp33 ribu-Rp35 ribu per kg.
"Harga daging sapi stabil. Kalau daging ayam, harganya sudah naik. Kemarin kan terlalu rendah harganya, kasihan peternak. Sekarang walaupun naik, tetap masih aman untuk konsumen," ujar Enggartiasto Lukita di Sukabumi.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman
Adapun, bawang merah dan bawang putih menjadi dua komoditas yang dihargai cukup tinggi. Bawang merah berada di kisaran Rp40.000 per kg dan bawang putih Rp32 ribu per kg. Padahal, dalam situasi normal, harga dua komoditas itu tidak lebih dari Rp30 ribu per kg. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak beberapa waktu terakhir.
"Bawang merah memang ada kenaikan. Tapi kan ini musiman saja. Kami dapat laporan di Brebes ada stok banyak, nanti akan kami kirim ke daerah-daerah yang masih tinggi," ucapnya.
Untuk bawang putih, ia mengatakan pihaknya telah meminta perusahaan-perusahaan importir yang masih memiliki stok untuk menggelontorkan dalam jumlah besar guna menekan harga di pasar.
"Gudang-gudang sudah kita lihat. Kita bilang pada importir untuk keluarinkan. Daripada dituduh melakukan penimbunan," tandas Enggar. (OL-7)
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Harga bawang merah dan putih di Palu merangkak naik
Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada cabai merah domba yang dijual Rp60 ribu per kilogram
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
JAWA Tengah merupakan produsen bawang terbesar di Indonesia, namun di berbagai daerah di provinsi ini harga bawang di tingkat eceran tertinggi dibandingkan dengan daerah lain
PARA petani di wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah diuntungkan oleh tingginya harga bawang merah. Selain bisa menutup ongkos produksi, mereka juga menikmati hasil dari musim panen
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan siklus panen di sejumlah daerah penghasil beras memberi harapan untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini fluktuatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved