Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa pagi, menguat dipicu positifnya negosiasi perdagangan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
IHSG dibuka menguat 2,36 poin atau 0,04% ke posisi 6.527,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 0,55 poin atau 0,05% menjadi 1.020,6.
"IHSG berpeluang untuk melanjutkan tren positif, hal ini mengingat sentimen yang cukup kondusif baik dari global maupun dalam negeri, terutama dari ekspektasi rilis laporan keuangan yang positif," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa (26/2).
Presiden AS Donald Trump bersedia memundurkan tenggat waktu kenaikan tarif dari 10% menjadi 25% karena pembicaraan perdagangan yang menunjukkan progres positif.
Hal tersebut direspons positif bursa Asia, terutama Shanghai yang naik tajam. Begitu pula dengan minyak dan rupiah yang dapat kembali ke level Rp13.000 setelah bergerak di atas Rp14.000 minggu lalu.
Trump juga bersedia mengundang Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Florida pada akhir Maret untuk menandatangani perjanjian tersebut.
"Ini adalah indikasi positif bahwa perang dagang dapat diakhiri sehingga memperbaiki ekonomi global yang melamban," ujar Alfiansyah.
Baca juga: Bank Sentral Tiongkok Sambut Kehadiran BI Beijing
Namun ia masih cukup hati-hati melihat hal tersebut, mengingat belum jelasnya perjanjian dan kompleksitas isu yang dibahas seperti devaluasi mata uang, revolusi struktural di Tiongkok yang meliputi transfer teknologi paksa, kekayaan intelektual, dan pertanian.
"Di sisi lain, Trump juga tidak berkomentar mengenai pembatalan tarif, sehingga belum ada jaminan bahwa ditekennya perjanjian ini akan serta merta mempercepat laju ekonomi global," katanya.
Hingga pukul 9.42 WIB, IHSG sudah berada di zona merah. IHSG melemah 3,94 poin atau 0,06% ke posisi 6.521,42.
Sementara itu, bursa regional Asia juga "memerah". Indeks Nikkei melemah 42,94 poin (0,2%) ke 21.485,29, Indeks Hang Seng melemah 153,84 poin (0,53%) ke 28.805,46, dan Straits Times melemah 13,38 poin (0,41%) ke posisi 3.258,97. (OL-3)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 30 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.197 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 10 poin atau 0,06% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, menguat sebesar 111 poin atau 0,67% menjadi Rp16.381 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.492 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 58 poin atau 0,35% menjadi Rp16.455 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.397 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibula melemah sebesar 39 poin atau 0,24% menjadi Rp16.352 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.313 per dolar AS.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
AMERIKA Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai US$510 juta (sekitar Rp8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom regular.
Donald Trump menegaskan bahwa anggota Partai Republik yang menolak mendukung rancangan undang-undang perpajakan dan pengeluaran besar-besaran akan menghadapi konsekuensi politik.
AS menegaskan tidak akan menghentikan dukungannya terhadap distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza, meskipun Israel telah mengakui bahwa sejumlah warga sipil terluka.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved