Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Percayakan Daerah Kelola Aset Nasional

31/5/2022 05:00
Percayakan Daerah Kelola Aset Nasional
Ilustrasi MI(MI/Seno)

 

TIGA proyek Kawasan Stategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang telah rampung dibangun akhir tahun lalu masih menganggur. Ketiganya ialah Puncak Waringin, Batu Cermin Labuan Bajo, dan Waterfront City yang dibangun pemerintah pusat dengan dana mencapai Rp979 miliar.

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengaku belum dapat mengoptimalkan pemanfaatan ketiga proyek itu karena belum ada serah terima dari Kementerian PU-Pera. Pihak pemerintah pusat berdalih terdapat beberapa urusan administrasi yang membuat penyerahan tertunda.

Di balik itu, ada pula kegamangan pemerintah pusat untuk begitu saja menyerahkan pengelolaan aset wisata tersebut kepada daerah. Pusat ragu daerah mampu merawat dan mengelola dengan maksimal. Layaknya perlakuan orangtua overprotektif terhadap anaknya.

Kegamangan tersebut, baik disadari maupun tidak, menghambat kepercayaan diri dan perkembangan anak. Begitu pula yang terjadi pada hubungan pusat dan daerah dalam pengalihan tanggung jawab kepemilikan serta pengelolaan aset nasional.

Betul, bahwa pemerintah pusat menggelontorkan triliunan rupiah untuk membiayai proyek-proyek strategis nasional yang dibangun di atas tanah pemda. KSPN Labuan Bajo hanya satu dari 10 KSPN yang menjadi prioritas untuk menghadirkan destinasi wisata berkualitas ke kancah internasional.

Pemerintah tentu tidak ingin aset-aset mahal itu kemudian terbengkalai karena ketidakmampuan pemda mengelola. Akan tetapi, di sisi lain cepat atau lambat aset wisata tersebut harus dikembalikan ke daerah. Lebih baik cepat ketimbang lambat agar dapat segera dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.

Semakin diulur-ulur, semakin banyak pula kesempatan yang hilang untuk mengambil manfaat optimal pengelolaan KSPN. Rakyat pula yang akhirnya dirugikan.

Kasus tertundanya penyerahan KSPN Labuan Bajo juga menunjukkan ketidaksiapan pemerintah pusat dalam pembuatan perangkat purnabangun untuk memastikan pengelolaan KSPN memenuhi standar yang ditetapkan. Perangkat itu diperlukan sebagai pengikat agar KSPN terus-menerus terawat dan termanfaatkan dengan baik di tangan pemda.

Bila perlu buat aturan yang memuat ancaman sanksi terhadap pemda yang gagal memenuhi standar pengelolaan KSPN. Sanksi terberat berupa pengambilalihan kembali pengelolaan oleh pemerintah pusat.

Publik pun ingin pemda benar-benar serius dalam mengelola aset-aset nasional. KSPN bukan proyek main-main untuk sekadar menghamburhamburkan anggaran demi memuaskan kepentingan pribadi atau golongan. Ada masa depan rakyat bertumpu di KSPN.

Kita apresiasi pemerintah yang bekerja keras mewujudkan ‘Bali-Bali baru’ ke hadapan dunia. Proyek KSPN telah melalui perjalanan panjang sejak dicetuskan pertama kali melalui Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Kepariwisataan tahun 2010-2025.

Baru lima tahun kemudian, lewat Perpres No 3 Tahun 2016, sepuluh KSPN dicanangkan. Pembangunannya bersama 190 proyek lainnya dipercepat dengan berlandaskan Perpres No 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dari sepuluh KSPN, lima menjadi proyeksi superprioritas. Kelimanya ialah Danau Toba, Borobudur, Manado-Likupang-Bitung, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Kini, satu per satu proyek KSPN telah rampung. Saatnya untuk mengelola dengan memberdayakan perekonomian masyarakat setempat agar proyek yang dibiayai oleh uang rakyat kembali lagi kepada rakyat untuk kemakmuran rakyat.
 



Berita Lainnya
  • Cari Solusi, bukan Cari Panggung

    14/7/2025 05:00

    PERSAINGAN di antara para kepala daerah sebenarnya positif bagi Indonesia. Asal, persaingan itu berupa perlombaan menjadi yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing.

  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.