Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Presidensi G-20 Pembuktian Kita

02/11/2021 05:00
Presidensi G-20 Pembuktian Kita
Ilustrasi MI(MI/Seno)

 

 

INDONESIA resmi mengemban Presidensi G-20 setelah meneruskan estafet dari Italia untuk setahun ke depan. Sebuah kepercayaan dan pengakuan dari komunitas internasional atas Indonesia. Sebuah kebanggaan untuk menduduki posisi bergengsi pertama kalinya.

Tidak semua negara mendapatkan kesempatan terhormat ini. Untuk di Asia, dari 48 negara berdaulat, Indonesia merupakan yang kelima yang mendapatkan kepercayaan itu.

G-20 merupakan perhimpunan informal dari 19 negara dan Uni Eropa, serta pewakilan dari International Monetary Fund (IMF) dan World Bank.

Ia merupakan forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis karena secara kolektif mewakili sekitar 65% penduduk dunia, 79% perdagangan global, dan setidaknya 85% perekonomian dunia.

Indonesia didukung penuh oleh seluruh anggota untuk unjuk bukti bahwa Indonesia mampu dan punya potensi memimpin upaya pemulihan ekonomi dan kehidupan dunia pascapandemi covid-19.

Upaya yang tidak mudah, mengingat hantaman dampak pandemi covid-19 cukup dalam terhadap perekonomian. Namun, tanggung jawab itu harus ditunaikan sehingga G-20 nanti mampu menjadi katalis untuk mereaktivasi perekonomian global.

Tidak hanya bagi negara anggota, tetapi juga terutama bagi negara-negara miskin, sesuai dengan visi inklusivitas yang digaungkan Presiden Joko Widodo terkait dengan Presidensi G-20 setahun mendatang.

Keketuaan Indonesia pada G-20 nantinya akan membawa semangat solidaritas untuk bangkit bersama pascapandemi. Karena itu, Indonesia mengangkat tema pulih bersama dan lebih kuat (Recover together, recover stronger).

Pemulihan ekonomi dunia mesti dilakukan percepatan dengan prinsip pemerataan. Prinsip solidaritas, keadilan, hingga kesetaraan harus dijadikan pegangan untuk mengurangi atau bahkan mengikis kesenjangan perekonomian.

Agar negara miskin bisa berkembang, begitu pun negara berkembang naik level menjadi negara maju. Posisi yang tidak hanya sekadar menjadi sebuah simbolisasi, tapi juga mampu menjawab tantangan dunia serta bisa memberikan solusi nyata.

Target terdekat dari keketuaan Indonesia di G-20, yakni mengontrol pandemi covid-19 sehingga mobilitas bisa kembali dipulihkan. G-20 menyatakan komitmen bersama dalam upaya mengontrol pandemi dengan target vaksinasi 40% dari total populasi global di akhir 2021 dan 70% di pertengahan 2022.

Indonesia sebagai Presidensi atau pemimpin G-20 selanjutnya akan membuat komitmen tegas untuk bertindak mengatasi perbedaan kapasitas antarnegara dalam penanganan ancaman kesehatan di masa depan. Indonesia harus menunjukkan kepada dunia mampu mengatasi tantangan global.

Sebuah amanat yang harus diemban semua anak bangsa di negeri ini, termasuk ikut menyukseskan gelaran KTT G-20 pada tahun depan serta gelaran 150 pertemuan terkait dengan Presidensi G-20. Ajang yang akan mengangkat prestise Indonesia, juga berdampak bagi ekonomi nasional.

Dampak langsung yang bisa dirasakan, yakni peningkatan konsumsi domestik yang diprediksi Rp1,7 triliun. Selain itu, penambahan produk domestik bruto (PDB) hingga Rp7,47 triliun dan pelibatan tenaga kerja sekitar 33 ribu di berbagai sektor.

Untuk itu, kepercayaan komunitas global terhadap Indonesia ini mesti ditunaikan. Kepercayaan yang bukan hanya terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berserta kabinetnya, melainkan juga kepercayaan dunia terhadap seluruh bangsa Indonesia.



Berita Lainnya
  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.

  • Bersiap untuk Dunia yang Menggila

    23/6/2025 05:00

    ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.

  • Cegah Janji Palsu UU Perlindungan PRT

    21/6/2025 05:00

    PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.

  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.