Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Berdampingan dengan Covid-19

26/8/2021 05:00
Berdampingan dengan Covid-19
Ilustrasi MI(MI/Seno)

 

 

HIDUP berdampingan dengan wabah penyakit bukanlah hal aneh dan bukan pula baru. Hingga kini, bermacam penyakit purba masih bertahan di banyak daerah.

Kolera, kusta, dan malaria hanyalah segelintir dari penyakit kelahiran sebelum Masehi bahkan diyakini berevolusi sejak zaman dinosaurus. Malaria yang dahulu menjadi pandemi dan ikut meruntuhkan Romawi pun masih endemis di sejumlah provinsi kita.

Maka, potret serupa pun harus siap kita hadapi dengan pandemi covid-19. Virus yang awalnya berasal dari Wuhan itu sangat mungkin terus ada dan berevolusi hingga jutaan tahun ke depan.

Menanti kapan covid-19 sirna tentu tidak saja sulit dijawab, tetapi memang mustahil. Sebaliknya, pertanyaan paling penting justru kapan roda kehidupan bisa kembali normal meski virus terus mengintai. Dengan capaian vaksin dan sistem 3T (tracing, testing, dan treatment) yang kian baik di berbagai negara, pertanyaan itu pun tidak lagi wajar, tetapi menjadi utang terbesar tiap-tiap pemerintah.

Pertanyaan itulah yang kini berusaha dijawab Presiden Joko Widodo. Pada Senin (23/8), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Presiden telah memberikan tiga arahan atau strategi perihal teknis singkat hidup berdampingan dengan covid-19 untuk menjalani kehidupan new normal kala pandemi berubah menjadi epidemi.

Strategi pertama, pemerintah dan warga diminta sama-sama menyeimbangkan antara hidup sehat dan hidup bermanfaat secara ekonomi dengan cara menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara disiplin. Untuk mencapai itu, Kemenkes menyusun ketentuan protokol kesehatan yang bertumpu pada aplikasi PeduliLindungi.

Strategi kedua, Jokowi menginstruksikan pengetesan dan telusur diperkuat hanya kepada pihak tertentu. Budi menjelaskan bahwa strategi itu berwujud pada tracing dan testing yang benar-benar terarah kepada mereka yang kontak erat dengan pasien covid-19. Pada strategi terakhir, rumah sakit hanya melayani pasien covid-19 dengan gejala berat hingga kritis, sementara yang ringan dimaksimalkan perawatannya di puskesmas.

Langkah Presiden itu sesungguhnya sama halnya yang dilakukan Singapura dan Inggris. Sudah sejak bulan lalu kedua negara itu mengumumkan langkah hidup berdampingan dengan covid-19.

Inggris bahkan sudah sejak beberapa waktu sebelumnya melonggarkan berbagai peraturan aktivitas sosial. Pembukaan lagi kelab malam dan dicabutnya aturan wajib menggunakan masker membuat kehidupan di sana hampir tidak ada bedanya dengan sebelum pandemi.

Betul bahwa semua pencapaian kita masih jauh jika dibanding dengan dua negara itu. Sementara itu, persentase vaksin covid-19 di Singapura telah 75% dan Inggris 61%, di Indonesia baru 21%.

Persentase vaksin merupakan hal mahapenting dalam perang melawan pandemi. Vaksin sangat berpengaruh signifikan terhadap penurunan keparahan gejala dan akhirnya mampu mengurangi beban tekanan ke fasilitas kesehatan.

Maka tak heran pula, jika tingkat kematian di Singapura sangatlah rendah. Hingga kini negara tetangga itu hanya mencatatkan 50 kematian akibat covid-19.

Dengan seluruh perbandingan itu wajar pula jika pemerintah harus bekerja lebih keras. Strategi menuju endemi harus disiapkan secara baik.

Hal utama ialah pemerintah harus terus menggenjot capaian vaksin, terutama di daerah-daerah luar Jawa. Sudah begitu banyak laporan masyarakat akan sulitnya mendapatkan vaksin bahkan hingga menimbulkan kerusuhan.

Bukan hanya itu, berbagai kondisi di lapangan memperlihatkan celah-celah pelaksanaan 3T yang dapat menjadi petaka. Belum lagi sejumlah perusahaan laboratorium yang masih menarik biaya tes PCR jauh dari ketentuan.

Pemerintah mesti menyelesaikan permasalahan tersebut sebelum menggunakan kacamata epidemi. Sebab tanpa perbaikan itu, cita-cita epidemi jauh panggang dari api.

Sejarah juga menunjukkan adanya wabah yang seolah bangkit dari kubur. Puluhan tahun lenyap, tetapi tiba-tiba bisa muncul dan menyerang banyak orang. Maka kegembiraan penurunan kasus covid-19 nasional bisa hanya sekejap mata. Kelalaian di bebagai rantai prokes bisa dengan cepat membawa kita kembali pada lonjakan kasus.



Berita Lainnya
  • Bertransaksi dengan Keadilan

    14/6/2025 05:00

    KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.

  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

  • Gaji Tinggi bukan Jaminan tidak Korupsi

    12/6/2025 05:00

    PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.

  • Upaya Kuat Jaga Raja Ampat

    11/6/2025 05:00

    SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.

  • Vonis Ringan Koruptor Dana Pandemi

    10/6/2025 05:00

    UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.

  • Membagi Uang Korupsi

    09/6/2025 05:00

    PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.

  • Jangan Biarkan Kabinet Bersimpang Jalan

    07/6/2025 05:00

    DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.

  • Jangan Lengah Hadapi Covid-19

    05/6/2025 05:00

    DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.

  • Merawat Politik Kebangsaan

    04/6/2025 05:00

    PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.

  • Obral Nyawa di Tambang Rakyat

    03/6/2025 05:00

    JATUHNYA korban jiwa akibat longsor tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, menjadi bukti nyata masih amburadulnya tata kelola tambang di negeri ini.

  • Melantangkan Pancasila

    02/6/2025 05:00

    PANCASILA lahir mendahului proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk memberi landasan langkah bangsa dari mulai hari pertama merdeka.

  • Penegak Hukum Tonggak Kepercayaan

    31/5/2025 05:00

    CITRA lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini masih belum beranjak dari kategori biasa-biasa saja.

  • Palestina Merdeka Tetap Syarat Mutlak

    30/5/2025 05:00

    PERNYATAAN Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara itu mengakui negara Palestina merdeka sangat menarik.

  • Keadilan Pendidikan tanpa Diskriminasi

    29/5/2025 05:00

    SEMBILAN hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) lagi-lagi membuat geger. Kali ini, mereka menyasar sistem pendidikan yang berlangsung selama ini di Tanah Air.

  • Meredakan Sengkarut Dunia Kesehatan

    28/5/2025 05:00

    Para guru besar fakultas kedokteran juga menganggap PPDS university-based tidak diperlukan mengingat saat ini pendidikan spesialis telah berbasis rumah sakit.

  • Rampas Aset tanpa Langgar Hak

    27/5/2025 05:00

    BAHASAN tentang perlunya Indonesia punya aturan untuk mendapatkan kembali kekayaan negara yang diambil para koruptor kembali mengemuka.